Al-Quran, sebagai mukjizat yang tak terbatas dalam kekuatannya, mengandung berbagai sisi keajaiban yang memaksa kita untuk tunduk pada kebenaran sebagai wahyu ilahi. Para ulama telah mengidentifikasi beberapa sisi keajaiban ini, seperti kesesuaian ungkapan, makna, cakupan hukum, dan tujuan Al-Quran.
Salah satu sisi keajaiban Al-Quran yang luar biasa adalah ketinggian kandungan kesusastraannya yang tiada tara. Selain itu, Al-Quran juga memberikan kabar atas peristiwa-peristiwa ghaib yang hanya Allah yang mengetahuinya. Semua ini menjadi bukti bahwa Al-Quran bukanlah ucapan manusia, melainkan kalamullah.
Selain itu, ulama juga mencatat keajaiban Al-Quran dalam kesesuaian dengan temuan-temuan ilmu pengetahuan “baru”. Misalnya, dalam hal penyerbukan bibit, astronomi, dan lain sebagainya. Syekh Wahbah Az-Zuhaily menjelaskan beberapa ayat Al-Quran yang menunjukkan kesesuaian ini.
Meskipun Al-Quran pada dasarnya adalah kitab syariat, bukan kitab yang membahas ilmu pengetahuan tertentu, ramalan, atau sastra, namun Allah SWT menyisipkan beberapa ayat yang menunjukkan kuasa-Nya di tengah ayat-ayat bertema syariat dan norma etik. Contohnya adalah ayat-ayat yang menyentuh rotasi bumi dan bentuk bumi, yang belakangan menjadi perbincangan hangat.
Dengan demikian, Al-Quran bukan hanya menjadi pedoman hidup bagi seorang Muslim dalam hal syariat, hukum, dan norma etik, tetapi juga mengandung keajaiban-keajaiban yang menunjukkan kebesaran Allah yang belum terungkap sebelumnya. Semua ini menjadi bukti akan kemuliaan dan keagungan Al-Quran sebagai kitab suci bagi umat Islam.