- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Karamah Hakiki dan Karamah Tak Hakiki dalam Tasawuf: Sebuah Perbandingan yang Menarik

Google Search Widget

Dalam dunia tasawuf, pembahasan mengenai karamah sering kali menjadi topik yang menarik untuk dieksplorasi. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad memperkenalkan konsep karamah dalam dua bentuk, yaitu karamah hakiki dan karamah tak hakiki. Perbedaan substansial antara kedua bentuk karamah ini penting untuk dipahami, terutama oleh para pencari kebenaran spiritual.

Karamah tak hakiki adalah karamah yang lebih bersifat duniawi, di mana seseorang cenderung memperhatikan kepentingan dan keinginan dunia semata. Contohnya adalah kemampuan luar biasa yang bersifat duniawi, seperti klaim mampu melipat bumi atau mendapatkan berita-berita gaib. Di sisi lain, karamah hakiki adalah karamah yang bersifat lebih ruhani atau ukhrawi, seperti peningkatan iman, hidup dengan zuhud, dan fokus pada kehidupan akhirat.

Penting untuk dicatat bahwa mengejar karamah tak hakiki dengan melakukan amalan-amalan tertentu yang bertujuan untuk mencapai keajaiban duniawi tidaklah dianjurkan dalam ajaran tasawuf. Sebaliknya, fokus pada karamah hakiki dengan meningkatkan iman, kesederhanaan, dan kebaikan untuk kemanfaatan akhirat adalah tindakan yang lebih terpuji.

Menurut Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad, inti dari kedua bentuk karamah ini adalah istiqamah, yaitu kesetiaan dan keteguhan dalam menjalani ajaran agama. Istiqamah dianggap lebih utama daripada seribu karamah sebagaimana dijelaskan dalam kitab Marqaah al-Mafaatiih Syarhu Misykaat Al-Mashabih.

Dalam konteks tasawuf, pemahaman akan perbedaan antara karamah hakiki dan tak hakiki menjadi penting dalam memandu perjalanan spiritual seseorang. Dengan memfokuskan diri pada karamah hakiki yang lebih bersifat ruhani dan ukhrawi, seseorang dapat menjauhkan diri dari godaan dunia semata dan mendekatkan diri pada pencapaian spiritual yang lebih mulia.

Ketegasan Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam menjelaskan konsep karamah memberikan pencerahan bagi para pencari kebenaran spiritual untuk memilih jalur yang tepat dalam menempuh perjalanan ruhani mereka. Dengan mempertegas istiqamah dalam beribadah dan berbuat baik, seseorang dapat meraih keberkahan yang sejati dalam hidupnya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?