- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Pemahaman Lebih Lanjut tentang Jilbab dan Hijab dalam Islam

Google Search Widget

Dalam dunia fashion, variasi pakaian terus berkembang. Salah satu pilihan busana yang tak lekang oleh waktu adalah kerudung sebagai penutup kepala. Di Indonesia, istilah kerudung dibagi menjadi dua, yaitu hijab dan jilbab. Hijab lebih sering digunakan untuk kerudung yang dihias sesuai selera dan mode terkini, sementara jilbab mencakup berbagai model mulai dari praktis hingga syar’i yang menutupi tubuh dengan sempurna.

Penting untuk memahami bagaimana kedua istilah ini duduk dalam ajaran Islam. Ayat-ayat Al Quran mengacu pada hijab dan jilbab sebagai penutup kepala perempuan. Secara khusus, surat Al-Ahzab ayat 53 menekankan pentingnya bagi istri Rasulullah untuk tidak berinteraksi secara terbuka dengan orang lain, melainkan melalui penghalang atau penutup. Ayat ini menegaskan bahwa hijab bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga tentang menjaga jarak dan etika dalam bersosialisasi.

Selain hijab, jilbab juga disebutkan dalam Al-Qur’an, khususnya dalam surat Al-Ahzab ayat 59. Perintah untuk mengenakan jilbab ditujukan kepada istri-istri Nabi, anak-anaknya, dan wanita beriman agar lebih mudah dikenali dan terlindungi dari gangguan. Imam As-Suyuthi menjelaskan bahwa turunnya ayat ini terkait dengan kejadian ketika sekelompok orang mencoba mengganggu istri Nabi, sehingga perintah untuk menggunakan jilbab diberlakukan sebagai tanda identitas dan perlindungan.

Dalam konteks Islam, jilbab lebih berkaitan dengan ajaran agama dan tuntutan etika sosial, sedangkan hijab cenderung digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, yang terpenting bukanlah sekadar nama atau model busana yang dipilih, melainkan kesopanan dan kedamaian yang tercermin dalam berpakaian. Semoga pemahaman ini dapat membuka wawasan kita tentang makna sebenarnya dari jilbab dan hijab dalam Islam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

April 17

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?