- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Pakaian Islami: Panduan Berpakaian Menurut Syariat Islam

Google Search Widget

Islam tidak memberikan aturan detail mengenai model pakaian yang harus dipakai. Hal ini diserahkan kepada tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat. Meskipun demikian, terdapat panduan umum dalam berpakaian yang harus diikuti.

Salah satu panduan umum dalam berpakaian menurut ajaran Islam adalah memakai pakaian yang tertutup, tidak transparan, tidak terbuka, dan tidak menyerupai pakaian lawan jenis. Jika pakaian tersebut memenuhi kriteria-kriteria tersebut, maka pakaian tersebut dapat dianggap sebagai pakaian Islami.

Penting untuk diingat bahwa salah satu aturan umum dalam berpakaian adalah tidak menyerupai lawan jenis. Namun, batasan apa yang menjadi penanda bahwa pakaian tersebut menyerupai lawan jenis perlu diperjelas. Sayyid Abdurrahman Ba’lawi telah menjelaskan batasan ini dalam Bughyatul Mustarsyidin.

Menurut Sayyid Abdurrahman, menyerupai lawan jenis adalah ketika seseorang menggunakan pakaian atau hiasan yang umumnya digunakan oleh lawan jenis. Sebagai contoh, jika seorang laki-laki mengenakan pakaian yang biasanya dipakai oleh perempuan sehingga orang yang melihatnya mengira bahwa dia adalah perempuan, maka hal itu sudah termasuk dalam kategori menyerupai lawan jenis.

Menggunakan pakaian yang menyerupai lawan jenis dalam Islam tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, disarankan agar setiap individu memilih pakaian yang sesuai dengan jenis kelaminnya masing-masing. Aturan ini bertujuan untuk menjaga fitrah manusia agar tetap sesuai dengan kodratnya.

Tentu saja, keberagaman budaya dan tradisi harus tetap dihormati dalam hal berpakaian, namun prinsip-prinsip dasar tersebut tetap menjadi pedoman utama bagi umat Islam dalam memilih busana.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?