- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Mandi Besar dalam Islam: Apakah Wudhu Diperlukan Setelahnya?

Google Search Widget

Mandi besar atau mandi junub merupakan proses membersihkan diri dari hadats besar menurut ajaran Islam. Biasanya, mandi ini dilakukan setelah berhubungan suami-istri atau setelah mimpi basah. Berbeda dengan wudhu yang merupakan cara membersihkan diri dari hadats kecil seperti buang angin, buang air kecil atau besar, menyentuh alat kelamin, dan sebagainya.

Pertanyaannya, apakah kita boleh langsung shalat tanpa melakukan wudhu setelah mandi junub? Sebuah hadits dari Siti Aisyah menyebutkan bahwa Rasulullah pernah melakukan shalat tanpa wudhu setelah mandi junub. Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa Nabi tidak pernah berwudhu setelah mandi junub.

Ibnu Umar juga pernah menceritakan bahwa Nabi pernah ditanya tentang perlunya wudhu setelah mandi junub, dan beliau menjawab dengan menyatakan bahwa mandi junub sudah mencakup wudhu.

Beberapa ulama seperti Abu Bakar bin Al-Araby juga menyatakan bahwa wudhu termasuk dalam mandi junub, dan niat mensucikan diri dari junub sudah termasuk mensucikan diri dari hadats kecil. Imam Nawawi juga mengatakan bahwa boleh tidak berwudhu setelah mandi junub karena sudah termasuk dalam mandi tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam pandangan sebagian ulama, mandi junub sudah mencakup wudhu sehingga seseorang diperbolehkan untuk shalat tanpa harus berwudhu setelah mandi junub. Apakah Anda setuju dengan pandangan ini? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?