Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, terdapat kisah menarik tentang perjalanan hati beliau. Pada suatu waktu, Nabi Muhammad SAW jatuh cinta pada putri Abu Thalib, yaitu Fakhitah atau Umm Hani’. Beliau berencana untuk menikahi putri tersebut dan meminta izin kepada pamannya. Namun, rencana itu tidak berjalan mulus karena Abu Thalib memiliki rencana lain untuk menikahkan putrinya dengan Hubayrah, seorang pria kaya dan penyair berbakat dari Bani Makhzum.
Meskipun hati Nabi Muhammad SAW terpukul, beliau menerima keputusan pamannya dengan lapang dada. Belakangan, datanglah Nufaysah yang menawarkan jalan keluar dengan memperkenalkan Khadijah, seorang wanita cantik, terhormat, dan kaya yang menyukai Nabi Muhammad SAW. Khadijah akhirnya menawarkan dirinya untuk dinikahi, dengan alasan kebaikan, keandalan, kejujuran, dan keteguhan hati Nabi Muhammad SAW.
Dari kisah ini, tergambar betapa tegarnya Nabi Muhammad SAW menghadapi cobaan dan betapa pentingnya sifat jujur, lapang dada, serta kesabaran dalam menjalani kehidupan. Semoga kisah ini dapat memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi kita semua.
