Ibadah haji merupakan salah satu perjalanan suci yang penuh makna bagi umat Muslim. Di dalam ibadah haji, terdapat beragam kegiatan yang mengajarkan kita untuk mengenang dan memerankan apa yang dilakukan para nabi dan orang-orang shaleh di masa lalu. Salah satu kegiatan yang sangat penting dalam ibadah haji adalah Sa’i, yaitu berjalan kaki antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Kegiatan ini mengingatkan kita pada perjuangan Siti Hajar yang mencari air untuk anaknya, Ismail, di tengah padang gersang yang tandus.
Kisah Siti Hajar dan Ismail mengajarkan kita tentang ketabahan, keikhlasan, dan kepercayaan pada Allah. Meskipun awalnya tanpa persediaan air, dengan kuasa-Nya, Allah memberikan air zamzam sebagai karunia-Nya kepada mereka. Air zamzam yang bermula dari kesulitan dan ketegaran Siti Hajar kini menjadi sumber air yang melimpah untuk para jamaah haji.
Selain Sa’i, ibadah haji juga mengajarkan kita untuk merenungkan sejarah dan peristiwa masa lalu. Melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti Gua Hira, gua Tsur, Dar Maulud Nabi, dan lainnya, memperkaya pemahaman kita tentang perjuangan para nabi dan sahabat dalam menegakkan agama Allah.
Untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik, dibutuhkan persiapan mental dan fisik yang matang serta pemahaman yang baik tentang tuntunan ibadah haji. Ayat-ayat Al-Qur’an memberikan petunjuk yang jelas tentang pentingnya bekal dalam menjalani ibadah haji dengan baik.
Dengan memahami makna dan hikmah di balik setiap ritual ibadah haji, setiap jamaah haji dapat menghayati perjalanan suci ini dengan lebih dalam. Semoga setiap langkah yang diambil dalam ibadah haji membawa berkah dan manfaat bagi kehidupan masa depan serta memberikan inspirasi untuk berbuat kebaikan kepada sesama umat manusia.