Niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk shalat, puasa, dan haji. Niat membedakan antara satu ibadah dengan yang lain. Misalnya, shalat zuhur dan ashar memiliki kesamaan dalam pelaksanaannya, yakni empat raka’at dan bacaan yang serupa. Perbedaan antara keduanya terletak pada niat. Oleh karena itu, calon jamaah haji perlu memahami pentingnya niat haji sebagai rukun pertama dalam ibadah haji.
Niat haji sering disebut sebagai ihram. Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa ihram adalah niat dalam hati untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Menurut beliau, niat haji haruslah mantap dalam hati, diucapkan, dan disertai dengan lafal talbiyah.
Penting untuk diingat bahwa niat haruslah terlebih dahulu mantap dalam hati sebelum diucapkan. Niat yang hanya diucapkan tanpa didasari oleh ketulusan hati tidaklah sempurna. Sebaliknya, niat yang kuat dalam hati namun tidak diucapkan secara lisan tetap dianggap sah.
Melafalkan niat memiliki peran penting dalam memperkuat keyakinan yang telah tertanam dalam hati. Oleh karena itu, disarankan untuk melafalkan niat dalam setiap ibadah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.