Pembacaan doa qunut nazilah disarankan ketika umat Islam mengalami bencana alam atau bencana kemanusiaan. Doa qunut nazilah dibaca setelah doa i‘tidal pada rakaat terakhir dalam setiap shalat wajib lima waktu. Apabila bencana yang dialami umat Islam telah berlalu, tidak disarankan lagi untuk membaca doa qunut nazilah.
Disarankan untuk membaca doa qunut nazilah baik saat shalat wajib sendiri maupun saat shalat wajib berjamaah. Saat membacanya, dianjurkan untuk mengangkat tangan ke langit. Jika doa tersebut berisi permohonan kebaikan untuk umat Islam, maka disarankan untuk menghadapkan kedua telapak tangan ke langit. Namun, jika doa tersebut berisi permohonan keburukan bagi para penganiaya umat Islam atau berisi permohonan pelemahan pihak mereka, maka kedua telapak tangan dihadapkan ke bumi.
Sebagaimana disebutkan, tidak disarankan untuk mengusap wajah setelah membaca doa qunut. Mengusap wajah setelah doa di dalam shalat sebaiknya dihindari. Namun, di luar shalat, disarankan untuk mengusap wajah setelah berdoa.
Dalam tafsirnya, setelah membaca doa qunut, tidak disarankan bahkan dianggap makruh untuk mengusap wajah. Prinsipnya, mengusap wajah setelah doa di dalam shalat dianggap makruh. Berbeda halnya jika di luar shalat, disarankan untuk mengusap wajah setelah berdoa.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi umat Islam yang ingin memahami tata cara mengangkat tangan saat doa qunut nazilah.