Doa merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam. Menjaga adab saat berdoa adalah wujud dari penghormatan terhadap doa itu sendiri serta kepada Allah Yang Maha Pemberi Karunia.
Berdoa tidak hanya dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu, tetapi dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Adab berdoa perlu diperhatikan agar doa kita semakin sempurna dan bernilai baik di sisi Allah. Syekh Muhammad bin Alwi Al-Maliki dalam kitabnya, Abwabul Faraj, menyusun sepuluh adab yang patut diperhatikan saat berdoa:
- Berdoa pada waktu-waktu yang utama seperti hari Arafah, hari Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir setelah shalat malam.
- Berdoa di keadaan-keadaan yang diutamakan, seperti saat turun hujan, sebelum dan sesudah shalat fardhu di masjid, dan di antara dua khutbah Jumat.
- Berdoa menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajah setelah berdoa.
- Melirihkan suara saat berdoa.
- Fokus pada substansi doa daripada keindahan bahasa.
- Merendahkan hati, bersikap tenang, dan mengagungkan Allah.
- Melakukan doa secara rutin dan yakin akan diijabah oleh Allah.
- Memohon dengan sungguh-sungguh, bahkan jika perlu mengulangnya tiga kali.
- Mengawali doa dengan menyebut nama Allah, syukur kepada-Nya, dan membaca shalawat Nabi.
- Selalu bertobat, menjauhi kezaliman, dan menerima kehadiran Allah dengan tulus.
Semoga dengan memperhatikan adab-adab ini, doa kita menjadi lebih bermakna dan menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah.