Bangun malam dan melaksanakan shalat malam merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Pencipta. Malam yang sepi memberikan kesempatan untuk beribadah dengan lebih khusyuk.
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin menuliskan delapan kiat agar seseorang dapat bangun dan beribadah di malam hari tanpa kesulitan yang berarti. Kiat-kiat ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu empat hal yang bersifat lahiriah dan empat hal yang bersifat bathiniyah.
Kiat lahiriah meliputi:
- Menghindari konsumsi makanan berlebihan.
- Mengurangi aktivitas berat di siang hari.
- Tidak tidur sebentar di siang hari.
- Menghindari perbuatan dosa di siang hari.
Sedangkan kiat bathiniyah meliputi:
- Menjauhi sifat iri, dengki, dan hasud.
- Menambah rasa takut akan azab Allah.
- Meningkatkan pengetahuan tentang keutamaan qiyamul lail.
- Memperkuat keimanan dan cinta kepada Allah.
Dengan menerapkan kiat-kiat ini, diharapkan kita dapat lebih mudah untuk bangun malam dan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan serta konsentrasi. Al-Ghazali sebagai seorang sufi telah mengajarkan banyak hikmah tentang kehidupan spiritual, dan melalui amalan-amalannya, kita pun dapat belajar untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kecintaan dan kesungguhan.