Bersuci dalam Islam memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. Tindakan bersuci ini bukan sekadar membersihkan diri, namun juga memiliki makna dan hikmah yang dalam.

Islam memberikan perhatian yang besar terhadap bersuci (thahârah) karena merupakan syarat dalam menjalankan berbagai aktivitas ibadah. Bersuci dibagi menjadi dua, yaitu bersuci dari najis dan bersuci dari hadats. Bersuci dari najis dilakukan sesuai tingkatan najisnya, sedangkan bersuci dari hadats dilakukan dengan wudhu atau mandi.

Hikmah disyariatkannya bersuci dalam Islam antara lain sebagai bentuk pengakuan terhadap fitrah manusia. Manusia memiliki naluri untuk hidup bersih dan Islam memerintahkan hal tersebut sesuai dengan fitrahnya. Selain itu, bersuci juga untuk menjaga kemuliaan dan wibawa umat Islam serta menjaga kesehatan. Kebersihan tubuh dapat menjauhkan dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kotor.

Anjuran untuk menjaga kebersihan tubuh dengan membersihkan bagian-bagian tertentu berkali-kali setiap hari merupakan upaya relevan dalam menjaga kesehatan. Selain itu, bersuci juga sebagai persiapan terbaik saat beribadah agar dapat menghadap Allah dengan keadaan yang bersih dan suci, baik secara lahir maupun batin.

Dengan memahami makna dan hikmah dari perintah bersuci dalam Islam, umat Muslim diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan mendapatkan keberkahan dalam setiap amal ibadah yang dilakukan.