- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Tempat yang Lebih Utama untuk Melaksanakan Shalat Id: Masjid atau Lapangan?

Google Search Widget

Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha selalu menjadi momen yang dinantikan umat Islam. Kedua hari raya ini sering dihubungkan dengan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Pagi harinya, umat Islam berbondong-bondong keluar rumah untuk melaksanakan shalat id. Tradisi serupa juga terjadi pada hari raya qurban atau Idul Adha yang juga memiliki nilai sunnah muakkadah.

Dalam praktiknya, ada perbedaan dalam tempat pelaksanaan shalat id di masyarakat. Sebagian umat Islam memilih untuk melaksanakan shalat id, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, di masjid, sementara sebagian lain memilih untuk melaksanakannya di lapangan terbuka. Pertanyaannya, manakah tempat yang lebih utama untuk melangsungkan ibadah tahunan tersebut, di lapangan atau di masjid?

Menurut pandangan keagamaan, tempat yang lebih utama adalah tempat yang mampu menampung jamaah dengan baik. Jika luas masjid dan lapangan yang tersedia sama, maka disarankan untuk melaksanakan shalat id di masjid. Mengapa demikian? Karena dengan melaksanakan shalat di masjid, umat Islam tidak hanya mendapatkan pahala dari shalat itu sendiri, tetapi juga pahala tambahan hanya dengan berada di masjid atau melakukan i’tikaf.

Imam Syafi’i menyatakan bahwa jika sebuah masjid mampu menampung jamaah dengan baik, maka lebih utama untuk melaksanakan shalat di masjid daripada di lapangan. Hal ini juga diperkuat oleh kesimpulan dari Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani bahwa faktor penentu dalam memilih antara shalat di lapangan atau di masjid adalah sejauh mana tempat tersebut mampu menjadi pusat berkumpulnya masyarakat.

Sejarah juga menunjukkan bahwa Rasulullah SAW biasa keluar menuju mushalla (lapangan terbuka) pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, hal pertama yang beliau lakukan adalah melaksanakan shalat di sana sebelum memberikan nasihat dan perintah kepada umat Islam. Masjid pada masa Rasulullah tidak seluas masjid yang kita kenal saat ini, seperti Masjid Nabawi. Oleh karena itu, lapangan terbuka dipilih karena mampu menampung jamaah dalam jumlah yang lebih banyak.

Dengan demikian, jika masjid di suatu daerah tidak mampu menampung jamaah shalat id dengan baik, maka melaksanakan shalat di lapangan terbuka adalah pilihan yang lebih tepat. Namun, jika kondisinya sebaliknya, di mana masjid dapat menampung semua jamaah dengan nyaman, maka masjid adalah tempat terbaik untuk melaksanakan shalat id. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

April 13

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?