Dalam ajaran Islam, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar merupakan dua konsep penting yang memiliki tempat istimewa di kalangan umat muslim. Konsep ini jelas terdapat dalam Al-Qur’an Surah Ali Imron Ayat 104 yang menegaskan pentingnya mengajak kepada kebaikan serta mencegah kemungkaran. Tindakan ini dianggap sebagai langkah penting dalam meraih ridho Allah.
Selain itu, konsep Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar juga tidak terbatas pada umat Islam saja, namun juga ada dalam ajaran agama lain. Kesalehan umat beragama sejalan dengan semangat dari konsep ini. Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa Ahli Kitab yang lurus juga melakukan hal yang serupa.
Pelaksanaan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar tidak hanya mendatangkan keuntungan dari Allah, tetapi juga mendapat penghargaan dan pujian sebagai umat terbaik. Allah menegaskan bahwa umat yang melakukan perintah tersebut adalah umat yang dilahirkan untuk manusia.
Kelembutan, keadilan, dan ilmu pengetahuan menjadi kualifikasi penting bagi pelaksana Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar. Tanpa ketiga hal tersebut, implementasi dari konsep ini tidak akan maksimal. Kelembutan perilaku merupakan cerminan dari mengenal Tuhan, sementara keadilan dan ilmu akan menentukan keberhasilan dari tindakan tersebut.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang konsep Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar sangat diperlukan. Kualifikasi personal yang mencakup keilmuan, kelemah-lembutan, serta kesabaran menjadi modal utama dalam menjalankan tugas sebagai pelaksana konsep ini. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk memperkuat pemahaman akan konsep Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar dalam kehidupan sehari-hari.
