- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Berpuasa Tanpa Riya: Pentingnya Menjaga Niat Ibadah

Google Search Widget

Berpuasa merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini memiliki keistimewaan tersendiri karena sifatnya yang tersembunyi di antara hamba dan Allah SWT. Berbeda dengan ibadah lain seperti shalat atau haji yang dapat terlihat secara jelas oleh orang lain, puasa memerlukan keikhlasan yang tinggi karena sifatnya yang tersembunyi.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seseorang dapat mendapat pahala berpuasa ketika dia menahan diri dari amarah meskipun ada orang yang mencelanya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga niat dan keikhlasan saat berpuasa.

Riya atau tampilan untuk pamer adalah salah satu dosa besar dalam Islam. Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa seseorang yang berpuasa namun hanya untuk dipuji oleh orang lain, maka perbuatannya tersebut akan dianggap sebagai syirik. Hal ini menegaskan bahwa puasa seharusnya dilakukan semata-mata karena Allah dan untuk mendapatkan ridha-Nya.

Ulama fiqih pun menekankan pentingnya menjaga niat saat berpuasa. Mereka menyarankan agar hindari untuk menyatakan dengan lisan bahwa sedang berpuasa jika ada potensi munculnya rasa riya. Karena pada hakikatnya, tujuan utama dari berpuasa bukanlah untuk dipamerkan kepada orang lain, melainkan sebagai bentuk ibadah yang hanya diperuntukkan kepada Allah SWT.

Maka, dalam berpuasa, kita diajak untuk merenungkan betapa pentingnya menjaga keikhlasan dan niat ibadah. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan tulus dan ikhlas demi mendapatkan ridha Allah SWT.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

April 18

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?