Tadarus Al-Quran adalah kegiatan yang lazim dilakukan oleh seluruh umat Muslim, terutama di bulan Ramadhan. Bulan suci ini seringkali dianggap sebagai bulan tadarus, di mana umat Islam berlomba-lomba untuk memenuhi hari-harinya dengan kegiatan yang bermanfaat, salah satunya adalah mengkhatamkan Al-Quran.
Beberapa ulama terkemuka seperti Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi, Abu Bakar bin ‘Ayyasy, dan lainnya telah merumuskan metode yang efektif agar semua umat Islam dapat mengkhatamkan Al-Quran sesuai dengan waktu yang mereka miliki. Dengan berbagai rumusan ini, diharapkan setiap orang tetap dapat meluangkan waktu untuk membaca Al-Quran setiap hari, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan tinggi.
Salah satu metode yang dapat dipilih adalah metode Famy Bi Syawqin, di mana seseorang dapat mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu tujuh hari. Metode ini membagi pembacaan Al-Quran menjadi bagian-bagian tertentu setiap harinya, sehingga dalam seminggu Al-Quran dapat selesai dibaca.
Selain itu, terdapat juga metode mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu satu hari dengan membaca 30 juz Al-Quran dari pagi hingga malam atau dalam waktu 30 hari dengan membaca satu juz setiap harinya. Ada pula metode lain seperti metode Hizb dan Tsumun yang memungkinkan seseorang untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan kemampuan dan kesibukan masing-masing.
Terakhir, ada metode paling mudah yaitu metode Ruku’, di mana seseorang dapat mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu kurang lebih 18 bulan setengah dengan membaca sejumlah ruku’ yang terdapat dalam Al-Quran.
Dengan adanya berbagai metode tersebut, diharapkan tidak ada lagi alasan bagi siapapun untuk tidak membaca Al-Quran karena kesibukan. Setiap orang dapat memilih metode yang sesuai dengan waktu dan kemampuannya, asalkan dilakukan secara konsisten dan istiqamah. Semoga dengan membaca Al-Quran, kita semua dapat mendapatkan manfaat dan keberkahan yang tiada tara.