Bulan Sya’ban telah tiba, bulan yang dianggap istimewa oleh banyak ulama. Selain dikenal dengan malam nisfu Sya’ban, bulan ini juga diperingati dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Tradisi masyarakat Indonesia pun kaya dengan amalan-amalan yang dilakukan selama bulan Sya’ban dan malam nisfu Sya’ban.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Sya’ban adalah memperbanyak tadarus Al-Quran. Ada ulama yang menyebut bulan Sya’ban sebagai Syahrul Qur’an karena keutamaannya dalam hal ini. Meskipun tadarus Al-Quran bisa dilakukan kapan saja, namun dalam Islam terdapat beberapa tempat dan waktu yang memiliki keistimewaan tersendiri untuk melakukannya.
Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki menjelaskan dalam kitab Madza fi Sya’ban bahwa bulan Sya’ban memiliki kemuliaan sebagai bulan Al-Quran. Menurut Ibnu Rajab, kaum Muslimin diharapkan untuk lebih mendekatkan diri pada Al-Qur’an selama bulan ini. Bahkan ada ulama yang menutup toko mereka selama bulan Sya’ban hanya untuk fokus menekuni Al-Quran.
Hadits-hadits sahih juga menyebutkan pahala yang besar bagi setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca. Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan bahwa setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan kebaikan. Kisah dari Al-Hasan bin Sahal menyebutkan bahwa bulan Sya’ban merasa bangga karena dijadikan bulan untuk membaca Al-Qur’an.
Di masyarakat Indonesia, salah satu amalan yang kerap dilakukan selama bulan Sya’ban adalah membaca surat Yasin tiga kali, terutama pada malam nisfu Sya’ban. Dengan niat yang baik, memperbanyak tadarus Al-Quran selama bulan Sya’ban diharapkan dapat memberikan keberkahan dan keistimewaan tersendiri bagi setiap individu. Semoga dengan amalan ini, Al-Qur’an kelak dapat menjadi penolong di hari kiamat.