Isra dan Miraj adalah perjalanan spiritual yang luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini ibarat perjalanan keilmuan dan penempaan mental bagi nabi dalam bersikap ketika nanti berhadapan dengan bermacam-macam jenis manusia saat berdakwah. Allah SWT memberikan waktu tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW untuk berkenalan dengan macam-macam manusia yang akan beliau temui ketika berdakwah.
Dalam kitab Dardir Miraj-nya, Syekh Najmudin Al-Ghaithi menuturkan kisah-kisah nabi ketika bertemu dengan ummatnya yang bermacam-macam. Saat itu, nabi sedang melakukan perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis. Nabi SAW terkejut melihat pemandangan yang begitu nyata dan jelas di pelupuk matanya. Berikut adalah golongan-golongan umat nabi yang disaksikan dan ditemui saat Isra dan Miraj:
- Orang-orang yang gemar bersedekah Nabi melihat golongan ini sering memanen tanaman yang baru ia tanam. Setelah dipanen, tanaman tersebut tumbuh kembali, sehingga hasil panen mereka melimpah ruah. Mereka adalah orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah.
- Orang-orang yang senantiasa berpegang teguh pada agama Allah Ketika itu, nabi mencium bau harum. Ternyata, bau harum tersebut berasal dari keluarga besar Masyitah yang dimasak hidup-hidup oleh Fir‘aun karena tidak mau mengakuinya sebagai Tuhan.
- Pemalas mengerjakan shalat fardhu Nabi melihat sekelompok orang yang kepalanya pecah, namun kemudian utuh kembali. Mereka adalah orang-orang yang malas melaksanakan kewajiban shalat fardhu.
- Orang-orang yang enggan bersedekah Nabi menyaksikan beberapa orang yang memakan pohon dhari‘, zaqqum, dan batu yang panas. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau bersedekah.
- Pezina yang lebih memilih wanita lain di luar istrinya sendiri Kelompok orang ini digambarkan seperti orang yang memilih memakan daging busuk dari pada daging empuk yang dibawanya. Mereka adalah orang yang lebih memilih tidur dengan perempuan lain padahal ia memiliki istri sah.
- Para perampok atau pembegal Nabi melihat golongan ini seperti kayu di tengah jalan, saat ada orang melewati jalan tersebut, orang itu terbakar karena kayu itu.
- Pemakan harta riba Nabi menyaksikan golongan ini seperti orang berenang di sungai penuh darah.
- Rakus jabatan Nabi melihat golongan orang yang terus menambah kayu bakar di pundaknya walaupun mereka tidak kuat memikulnya.
- Para dai yang tidak mengamalkan ucapannya Para dai ini dilihat nabi seperti orang yang lidah dan mulut mereka dipotong dengan gunting besi.
- Para pengumpat Nabi melihat golongan orang yang berkuku panjang dan terbuat dari tembaga.
- Provokator Nabi melihat seekor sapi besar keluar dari lubang kecil, tidak mampu kembali masuk ke lubang tersebut, sebagai perumpamaan bagi umat Nabi Muhammad yang melakukan provokasi.
Kisah-kisah ini menggambarkan beragam sikap manusia dalam menjalani kehidupan dan berinteraksi dengan sesama. Semoga kita dapat belajar dari kisah-kisah ini untuk meningkatkan kualitas iman dan amal kita sehari-hari.