- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Membantu Santri dan Pelajar Agama dengan Zakat

Google Search Widget

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan pesantren. Fakta ini tidak terlalu dibesar-besarkan karena hampir di setiap sudut daerah, baik itu perkotaan maupun pedesaan, kita bisa menemukan banyak pesantren. Bahkan, tidak jarang di suatu wilayah terdapat puluhan pesantren yang berdiri kokoh. Santri-santri yang belajar di pesantren berasal dari berbagai latar belakang ekonomi, mulai dari keluarga paling bawah hingga kelas menengah ke atas. Namun, pesantren mampu menjadi tempat belajar yang terjangkau bagi semua kalangan, karena biaya sekolah dan buku di pesantren cenderung lebih murah dibandingkan dengan sekolah umum. Banyak kiai dan ustadz yang mengajar di pesantren dengan penuh keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan finansial.

Meskipun sebagian besar pesantren tidak memungut biaya dari santrinya, kehidupan sehari-hari santri tetap menjadi perhatian. Terutama bagi santri dewasa yang tidak lagi ditanggung biaya oleh orang tua mereka dan memilih untuk sepenuhnya fokus pada pendidikan agama. Menurut pandangan sebagian ulama, memberikan bantuan berupa zakat kepada santri atau pelajar agama merupakan suatu bentuk dukungan agar mereka dapat terus fokus belajar dan ilmu yang mereka peroleh bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Imam al-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa boleh memberikan zakat kepada pelajar agama asalkan mereka sungguh-sungguh dalam belajar dan memiliki potensi untuk memberikan manfaat. Namun, tidak diperkenankan memberikan zakat kepada mereka yang malas dan tidak serius dalam belajar. Dengan demikian, penting bagi para muzakki untuk memilih penerima zakat dengan bijaksana agar harta yang diberikan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya.

Dalam konteks pelajar agama yang berasal dari keluarga kurang mampu, memberikan zakat merupakan salah satu cara untuk membantu memperlancar pendidikan mereka. Dengan memberikan dukungan finansial, diharapkan pelajar tersebut dapat fokus belajar dan meraih kesuksesan dalam menimba ilmu agama. Semoga prinsip keikhlasan dan saling tolong-menolong terus terjaga di tengah-tengah pesantren-pesantren yang menjadi penjaga keberlangsungan warisan keilmuan di Nusantara.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?