- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Memaknai Tawassul dalam Ibadah dan Doa

Google Search Widget

Pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, sebuah pemahaman penting dalam ibadah dan doa menjadi sorotan. Dalam kehidupan beragama, segala bentuk ibadah, pertobatan, dan permohonan manusia diarahkan kepada Allah SWT sebagai pemilik segalanya. Pentingnya penerimaan Allah terhadap amalan-amalan tersebut menggarisbawahi makna sesungguhnya dari sebuah persembahan, pertobatan, dan permohonan.

Untuk memastikan penerimaan Allah terlaksana, dibutuhkan pemenuhan syarat dan rukun minimal dalam setiap ibadah, pertobatan, dan doa. Selain itu, tindakan tersebut juga harus dilakukan dengan adab dan sunah-sunah yang dianjurkan sebagai pelengkap ibadah.

Dalam tradisi keislaman, konsep “anak tangga” atau yang sering disebut tawassul menjadi bagian penting dalam membuka pintu penerimaan Allah. Tawassul diartikan sebagai perantara atau pengantar yang mempermudah penerimaan doa seseorang kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umat Islam untuk bertawassul dalam permohonan mereka kepada Allah SWT.

Sebagai contoh, dalam sebuah hadits disebutkan, “Jadikanlah pangkatku sebagai perantara hajatmu karena posisiku di sisi Allah sangat mulia.” Hal ini menekankan pentingnya tawassul sebagai bentuk ketawadhuan seorang hamba atas segala kekurangannya di hadapan Allah SWT.

Dengan memahami dan mengamalkan konsep tawassul ini, diharapkan setiap ibadah, pertobatan, dan permohonan doa kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kiranya kita senantiasa diberikan petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?