Hari Arafah, yang jatuh sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, merupakan puncak dari ibadah haji di mana jutaan jemaah haji berkumpul di padang Arafah untuk menjalankan wukuf. Pada hari ini, umat Muslim di seluruh dunia juga menjalankan puasa sunnah sebagai amalan yang dapat menghapus dosa-dosa selama setahun.
Allah SWT dalam surah Al-Hajj ayat 27 memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk mengajak manusia untuk mengerjakan haji. Hari Arafah menjadi momen di mana para jamaah haji bertemu di rumah Allah dengan penuh harap dan menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan.
Puasa di hari Arafah memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang berpuasa di hari Arafah, dosanya akan diampuni setahun sebelumnya dan setahun ke depan. Hal ini menunjukkan betapa besar pengampunan Allah bagi hamba-Nya yang beribadah dengan tulus.
Hari Arafah juga merupakan hari pembebasan dari Neraka bagi mereka yang menjaga pendengaran dan berpuasa dengan ikhlas. Doa pada hari Arafah sangat dianjurkan, di antaranya doa kalimat tauhid serta doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Setan pun merasa sangat terpukul pada Hari Arafah karena limpahan rahmat dan pengampunan Allah kepada hamba-Nya. Tidak ada hari yang lebih utama di sisi Allah melebihi Hari Arafah. Hari ini merupakan momentum penting bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan-Nya.
Dengan keutamaan dan kemurahan Allah yang melimpah, Hari Arafah menjadi momen penting dalam ibadah umat Islam di seluruh dunia. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan-Nya di Hari Arafah setiap tahunnya.