Shalat sunah rawatib merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat ini termasuk dalam anjuran Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Terdapat beberapa jenis shalat sunah rawatib, antara lain dua raka’at sebelum shubuh, dua raka’at sebelum dan sesudah dzuhur, dua raka’at sebelum ashar, dua raka’at setelah magrib, dan dua raka’at setelah isya.
Pertanyaan muncul mengenai apakah lebih baik mengerjakan shalat sunah empat raka’at sekaligus atau mencicilnya dengan dua raka’at, kemudian ditambah dua raka’at lagi. Imam An-Nawawi dalam kitab Fatawa-nya menyebutkan bahwa boleh mengerjakan shalat sunah sebelum dan sesudah dzuhur dengan satu kali salam dan tasyahud (empat raka’at sekaligus) atau dua kali tasyahud. Namun, yang paling utama adalah mengerjakannya dengan dua salam (dua raka’at dua raka’at).
Hal ini sejalan dengan kaidah fikih yang menyatakan bahwa semakin banyak mengerjakan perbuatan, maka semakin banyak keutamaannya. Dalam konteks shalat witir, misalnya, mengerjakannya dengan model dua raka’at kemudian ditambah satu raka’at lebih diutamakan daripada tiga raka’at sekaligus.
Sederhananya, mengerjakan shalat sunah empat raka’at sekaligus dihitung sebagai satu kali shalat, sedangkan melakukannya dengan cara mencicil dua raka’at-dua raka’at dianggap dua kali shalat. Oleh karena itu, menurut Imam An-Nawawi dan kaidah fikih yang disebutkan, lebih utama untuk mengerjakan shalat sunah dengan cara mencicilnya dua raka’at-dua raka’at. Wallahu a’lam.
