Bulan Rajab selalu dinantikan oleh umat Islam sebagai bulan yang mendekatkan diri kepada bulan Ramadan yang penuh keberkahan. KH Sholeh Darat, yang juga dikenal sebagai Mbah Sholeh Darat, menjelaskan pentingnya bulan Rajab dalam Kitab “Lathaifut Thaharah wa Asrarus Sholat”.
Dalam kitab tersebut, KH Sholeh Darat menjelaskan tentang keutamaan bulan Rajab berdasarkan hadits Nabi. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah mengucapkan kalimat “سبحان الحي القيوم” sebanyak 100 kali setiap harinya pada sepuluh hari awal Rajab, kemudian mengucapkan “سبحان الاحد الصمد” sebanyak 100 kali pada sepuluh hari kedua, dan “سبحان الرؤف” sebanyak 100 kali pada sepuluh hari ketiga.
Rasulullah SAW juga menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya’ban adalah bulan Rasulullah, dan bulan Ramadan adalah bulan umat Muhammad. Menjalankan puasa di bulan Rajab dengan niat ikhlas hanya karena Allah akan mendatangkan ridla agung Allah dan dijanjikan tempat di surga Firdaus.
Amalan puasa di bulan Rajab memiliki beragam pahala yang luar biasa. Puasa dua hari akan mendapatkan pahala dua kali lipat dari semua gunung di dunia, tiga hari akan mendapat pahala penghalang dari neraka, empat hari mendapat perlindungan dari bala’ yang menimpa, lima hari akan selamat dari siksa kubur, enam hari jaminan wajah bersinar saat keluar dari kubur, tujuh hari akan menutup tujuh pintu neraka, delapan hari akan membuka delapan pintu surga, sembilan hari akan bangkit dari kubur sambil memanggil kalimat “لا اله الا الله”, dan sepuluh hari berpuasa adalah jalan menuju shiratal mustaqim.
Amalan puasa hingga dua belas hari akan memberikan pengakuan sebagai hamba yang mulia di hadapan Allah. Semua amalan ini mengandung nilai keutamaan yang luar biasa bagi umat Islam yang menjalankannya.