Pada saat-saat kritis, konsentrasi adalah hal yang sangat berharga namun seringkali sulit dipertahankan. Banyak hal yang dapat mengganggu konsentrasi seseorang, termasuk ingatan yang muncul tanpa diundang. Kurangnya konsentrasi ini bisa berdampak besar dan oleh karena itu perlu dijaga dengan baik.
Imam Al-Ghazali dalam Minhajul ‘Abidin ila Jannati Rabbil ‘Alamin menyinggung sebuah doa di dalam Al-Quran yang Allah SWT perintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar pikiran-pikiran yang tidak dikehendaki tersingkir. Doanya sebagai berikut,
وَقُلْ رَّبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَّحْضُرُوْنِ
Artinya, “Waqur rabbi a‘ûdzubika min hamazâtis syayâtîn wa a‘ûdzubika rabbi ay yahdlurûn (Katakanlah [hai Muhammad], ‘Aku berlindung kepada-Mu ya Allah dari gangguan setan. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kepungan mereka,’” QS Al-Mukminun ayat 97-98).
Kalau makhluk-Nya yang paling mulia, paling berilmu, dan paling diperhatikan diperintahkan untuk berlindung kepada Allah, apalagi kita sebagai manusia biasa. Kita lebih layak mengamalkan doa ini.
Demikian keterangan Imam Al-Ghazali dalam Minhajul ‘Abidin. Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Jampes, Kediri dalam karyanya Sirajut Thalibin ala Minhajil ‘Abidin menguraikan lebih lanjut pernyataan Imam Al-Ghazali itu sebagai berikut.
اي يحوموا حولي في شيء من الأحوال وخصوصا حال الصلاة و قراءة القرآن و حلول الموت لأنها أحرى الأحوال بأن يخاف عليه فيها كما في البيضاوي
Artinya, “’Aku berlindung kepada-Mu ketika setan-setan itu dari segala arah menghampiriku di waktu-waktuku.’ Terlebih lagi saat sembahyang, membaca Al-Quran, dan saat ajal mendekat. Karena tiga kondisi ini lebih layak lagi sebagai waktu paling kritis untuk berlindung kepada Allah. Demikian disebutkan Imam Al-Baidlawi.”
Dalam situasi-situasi tertentu, konsentrasi penuh sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, pikiran-pikiran yang negatif perlu dihalau dengan berlindung kepada Allah agar kita dapat melewati situasi-situasi kritis dengan selamat. Perlindungan Allah adalah harapan untuk keselamatan kita dalam setiap kondisi.