Pada saat terjadinya gerhana matahari atau bulan, seringkali masyarakat mengaitkannya dengan berbagai hal, termasuk kematian seseorang. Namun, Rasulullah SAW pernah menegaskan bahwa gerhana hanyalah fenomena alam biasa yang merupakan kehendak dari Sang Pencipta Alam. Beliau menekankan pentingnya untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kejadian alam tersebut.
Salah satu cara terbaik untuk mengingat Allah adalah melalui shalat. Shalat gerhana merupakan sunnah mu’akkad yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Setelah shalat gerhana, Rasulullah SAW biasanya melakukan dua khutbah, mirip dengan khutbah pada hari raya.
Setelah selesai shalat gerhana, Rasulullah SAW pun berbincang-bincang dengan para sahabatnya. Dalam salah satu obrolannya, beliau menceritakan pengalaman spiritualnya ketika melihat surga dan neraka. Beliau menegaskan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita, bukan karena kufur kepada Allah, tetapi karena kufur terhadap suami dan mengingkari kebaikannya.
Obrolan ini memberikan pelajaran mendalam, terutama bagi kaum perempuan, tentang pentingnya menghargai suami dan tidak melupakan jerih payah serta usaha yang telah dilakukan oleh suami demi kebahagiaan keluarga.
Semoga pesan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam obrolan tersebut dapat menjadi renungan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan sehari-hari.