- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Refleksi Diri: Menemukan Keseimbangan Antara Nafsu dan Akal

Google Search Widget

Dalam kehidupan manusia, terdapat dua hal penting yang harus seimbang, yaitu nafsu dan akal. Nafsu merupakan dorongan yang mendorong manusia untuk bertindak, sedangkan akal berperan sebagai kendali untuk mengendalikan nafsu tersebut. Keseimbangan antara keduanya harus dijaga agar kehidupan manusia tetap harmonis. Jika salah satu dominan, dampak buruk akan mengikuti. Manusia tanpa nafsu akan menjadi tidak bermakna, sementara tanpa akal, manusia bisa menjadi merusak.

Mengendalikan nafsu adalah tugas yang tidak mudah. Lebih sulit daripada menaklukkan kuda liar atau musuh di medan perang. Sebagaimana disampaikan dalam sebuah syair, “Hatiku selalu mendorongku terhadap sesuatu yang merusakku, bagaimana aku bisa membentengi diriku dari musuhku yang bersembunyi di balik tulang rusukku.”

Untuk mencapai keseimbangan ini, diperlukan introspeksi diri secara berkala. Mengevaluasi tindakan dan sikap kita terhadap orang lain merupakan langkah penting dalam perjalanan kehidupan. Kita perlu bertanya pada diri sendiri apakah pernah melakukan kesalahan, dan bagaimana meningkatkan perilaku ke depan.

Dalam proses ini, penting juga untuk bersikap adil terhadap diri sendiri. Tidak berlebihan dalam memuja kebaikan yang pernah dilakukan, namun juga tidak menganggap diri sebagai makhluk paling hina karena kesalahan yang pernah terjadi. Evaluasi diri harus dilakukan dengan bijaksana.

Setiap manusia memiliki sisi baik dan buruk. Oleh karena itu, penilaian terhadap diri sendiri sebaiknya tidak berlebihan. Hasil evaluasi harus diterima dengan lapang dada agar dapat memunculkan perubahan positif. Semoga kita semua mampu menemukan keseimbangan antara nafsu dan akal dalam kehidupan ini.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?