- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keistimewaan Suara Adzan dalam Kehidupan Umat Islam

Google Search Widget

Suara adzan memiliki tempat yang istimewa dalam hati umat Islam. Suaranya memiliki keunikan yang berbeda dari suara-suara lainnya. Setiap individu menunjukkan ekspresi yang berbeda ketika mendengar adzan dikumandangkan. Ada yang langsung berdiri hingga adzan selesai, ada yang dari posisi duduk langsung berdiri, bahkan ada yang berhenti beraktivitas dan terdiam saat adzan berkumandang.

Ekspresi seperti berdiri, duduk, dan lainnya merupakan bentuk penghormatan terhadap suara adzan yang dianggap sakral. Hal ini bukanlah hal baru, karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat sejak zaman dulu. Namun, apakah ekspresi ini merupakan kewajiban, sunnah, atau hal lainnya?

Menurut penjelasan al-Suyuthi dalam Hawi al-Fatawa, tidak terdapat landasan dalam hadits Nabi yang mengatur mengenai posisi seseorang ketika mendengar adzan. Tidak ada hadits shahih maupun dhaif yang menyebutkan hal tersebut, dan ulama fikih pun tidak membahas hal ini. Oleh karena itu, bagi seseorang yang mendengar adzan sambil berdiri, diperbolehkan untuk langsung duduk. Begitu pula sebaliknya bagi yang sedang duduk atau berbaring.

Pendapat al-Suyuthi ini dapat dijadikan argumen bahwa berdiri ketika mendengar adzan bukanlah sebuah kewajiban. Namun demikian, tidak ada masalah jika seseorang memilih untuk tetap berdiri sebagai bentuk penghormatan dan ekspresi pribadinya.

Suara adzan memang memiliki daya tarik dan makna yang mendalam bagi umat Islam. Mari kita terus menghormati dan meresapi keindahan moment ketika adzan berkumandang. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi kita semua.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?