- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Hari Jumat: Keistimewaan dan Sunnah yang Dilakukan Nabi SAW

Google Search Widget

Hari Jumat dianggap sebagai hari paling mulia dalam Islam. Pada hari ini, umat Islam, terutama laki-laki, berkumpul di masjid untuk melaksanakan sholat Jumat. Keutamaan hari Jumat juga tercermin dari banyaknya ibadah sunnah yang dianjurkan pada hari itu.

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan berbagai aktivitas pada hari Jumat, tidak hanya ibadah ritual seperti wirid, doa, atau sholat, tetapi juga ibadah sosial. Beliau mengajarkan agar umatnya membiasakan diri membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tujuh kali setelah sholat Jumat, serta memperbanyak sholawat.

Setelah sholat Jumat, Nabi SAW biasanya melaksanakan sholat sunnah di rumahnya dan kemudian melakukan kegiatan sosial seperti menjenguk orang sakit, menghadiri pemakaman, atau menghadiri akad nikah. Hari Jumat juga dijadikan sebagai kesempatan untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara.

Selain itu, dalam berbagai khutbah Jumat, tema-tema seperti Tahun Baru Islam, semangat hijrah, peningkatan kualitas ibadah, perhatian terhadap anak yatim, serta keberkahan dalam berkhidmat dan membangun peradaban sering kali menjadi fokus utama.

Di beberapa daerah, tradisi-tradisi lokal seperti Ter Ater Tajhin Peddis di Bangkalan yang menunjukkan semangat berbagi makanan saat bulan Muharram juga turut memperkaya makna keistimewaan hari Jumat bagi umat Islam.

Pada hari Jumat yang penuh berkah ini, marilah kita mengambil pelajaran dari sunnah-sunnah Nabi SAW dan menjadikan hari ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah, mempererat silaturahmi, serta berbagi kebaikan dengan sesama.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?