Hari ini, kita akan membahas tentang pentingnya menjaga mulut dari tindakan tercela seperti dusta dan ghibah ketika sedang berpuasa. Selain menahan diri dari hal-hal yang secara formal membatalkan puasa seperti makan, minum, atau berhubungan badan, menjaga mulut dari tindakan tercela juga merupakan bagian yang tak kalah penting.
Dusta dan ghibah seharusnya dihindari terutama oleh mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa. Larangan ini seringkali diabaikan oleh banyak orang yang berpuasa. Namun, menghindari dua sifat tercela ini tidak hanya sekadar anjuran, melainkan suatu kewajiban.
Meskipun ada situasi tertentu di mana dusta dan ghibah diperbolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak yang berselisih atau dalam konteks kasus penganiayaan, namun bagi orang yang berpuasa sebaiknya tetap menghindari tindakan tersebut.
Lebih lanjut, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyatakan bahwa orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tidak ada kebutuhan bagi Allah untuk menilai puasanya. Artinya, menjauhi sifat tercela seperti dusta dan ghibah wajib dilakukan tidak hanya saat berpuasa, tetapi juga sehari-hari.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk selalu menjaga mulut dan setiap anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang dilarang agama. Semoga kita senantiasa mampu menjalankan ibadah puasa dengan mulut yang bersih dan hati yang suci. Amin.