Memasuki bulan suci Ramadan, tradisi berbagi takjil menjadi momen yang dinanti-nanti oleh umat Muslim. Salah satu ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallama yang tidak boleh dilupakan adalah doa berbuka puasa. Doa tersebut mengingatkan kita bahwa rezeki yang kita nikmati saat berbuka adalah pemberian dari Allah.
Tak hanya itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya membaca doa ketika kita mengajak orang lain untuk berbuka puasa bersama. Doa ini mengandung makna bahwa orang-orang baik telah menikmati hidangan yang kita sediakan, malaikat bershalawat untuk kita, dan orang-orang yang berpuasa telah berbuka di dekat kita.
Selain membaca doa, orang yang mentraktir takjil juga dianjurkan untuk ikut serta makan bersama dengan yang ditraktir. Hal ini menunjukkan rasa tawadhu’ dan kepedulian terhadap perasaan orang lain.
Berbagi takjil tidak hanya sekadar mengajak orang untuk berbuka secara formal, namun juga menunjukkan empati terhadap sesama. Makan bersama dengan mereka yang kurang beruntung dapat menjadi pembelajaran untuk lebih bersikap rendah hati tanpa bermaksud riya.
Anjuran ini mengajarkan bahwa berbagi takjil memiliki nilai yang lebih dalam daripada sekadar aspek materi. Hal ini juga memperdalam hubungan kejiwaan antar sesama umat Muslim, menguatkan rasa empati, dan mendidik sikap tawadhu’.
Dalam bulan suci ini, mari kita jadikan momen berbagi takjil sebagai bentuk pengamalan ajaran Rasulullah SAW untuk saling menghargai, peduli, dan merasakan kebersamaan dalam beribadah.