Sebagai seorang mukmin, keimanan terhadap keberadaan malaikat merupakan salah satu hal yang sangat penting. Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya dalam bentuk jisim halus. Mereka tidak membutuhkan makanan atau minuman dan selalu taat kepada perintah Allah.
Dalam kitab Al-Jawahir al-Kalamiyyah, dijelaskan bahwa manusia tidak bisa melihat malaikat dalam bentuk aslinya kecuali para nabi. Malaikat tercipta dari jisim halus seperti udara yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Namun, jika malaikat muncul dalam bentuk yang kasar seperti manusia, maka semua orang bisa melihatnya.
Para nabi diberikan kemampuan khusus oleh Allah untuk melihat malaikat dalam bentuk aslinya guna menyelesaikan masalah-masalah keagamaan dan hukum syariah. Rasulullah saw sendiri pernah berkomunikasi dengan Malaikat Jibril dalam berbagai bentuk, baik sebagai manusia maupun sebagai malaikat dalam jisim halus.
Komunikasi antara Rasulullah dan Malaikat Jibril hanya terjadi ketika keduanya berada dalam frekwensi yang sama. Rasulullah harus memindahkan dirinya dari alam kasar ke alam spiritual untuk dapat berkomunikasi dengan malaikat dalam bentuk aslinya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman akan keberadaan malaikat dalam kehidupan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang mulia dan taat kepada-Nya.
