- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sunnah dan Keharusan Adzan serta Iqamat dalam Berbagai Konteks

Google Search Widget

Adzan dan iqamat merupakan dua hal yang hanya disunnahkan dalam Islam sebagai persiapan untuk melaksanakan shalat lima waktu. Meskipun shalat Idul Fitri/Adha seringkali lebih ramai daripada shalat lima waktu, namun tidak diperkenankan untuk mengumandangkan adzan dan iqamat sebelum pelaksanaannya. Hal ini juga berlaku untuk shalat sunnah lainnya.

Namun, terdapat waktu-waktu tertentu di mana disunnahkan untuk mengumandangkan adzan saja tanpa iqamat. Contohnya adalah ketika mengadzani telinga orang yang sedang berduka, orang yang mengalami gangguan mental, orang yang sedang emosi, serta orang yang memiliki perilaku buruk akibat pengaruh luar. Tidak hanya itu, bahkan adzan dan iqamat disunnahkan untuk dikumandangkan bagi bayi yang baru dilahirkan dan orang yang akan bepergian jauh.

Dalam beberapa situasi, adzan juga disunnahkan untuk kebaikan dan perlindungan, seperti saat kebakaran atau saat terjadi gangguan dari makhluk halus. Adzan pada telinga kanan bayi yang baru dilahirkan dan iqamat pada telinga kirinya diyakini dapat melindungi mereka dari gangguan Ummus Shibyan, jenis jin yang suka mengganggu anak-anak.

Penyelenggaraan adzan pada saat kelahiran seseorang atau sebelum berangkat haji telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terhadap cucunya, Hasan dan Husain. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap mereka dari gangguan makhluk halus. Menurut riwayat, Rasulullah juga mengajarkan agar adzan dikumandangkan bagi bayi yang baru lahir sebagai tanda kebahagiaan atas kelahirannya.

Adapun adzan untuk mayit sebelum pemakaman sebenarnya tidak termasuk dalam sunnah, kecuali ada fadhilah yang menyatakan bahwa mayit yang dikubur bersamaan dengan suara adzan akan mendapatkan keringanan siksa. Meskipun demikian, hingga kini masih ada yang mengumandangkan adzan untuk mayit dengan alasan tersebut.

Beberapa ulama juga menjelaskan bahwa mengqiyaskan kematian sebagai sebuah perjalanan yang patut dikumandangkan adzan baginya. Selain itu, mengumandangkan adzan untuk mayit juga dapat dipandang sebagai bentuk pengamalan sunnah Rasulullah agar mendapatkan keberkahan dan perlindungan.

Dengan demikian, adzan dan iqamat memiliki makna dan kegunaan tersendiri dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari umat Islam. Dari persiapan shalat hingga perlindungan dari gangguan makhluk halus, kedua amalan ini menjadi bagian penting dalam menjaga keimanan dan keselamatan umat.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?