Pakaian tidaklah mencerminkan kualitas seseorang, namun tetap memiliki makna bagi pemakainya. Warna dan bentuk pakaian dapat mencerminkan karakter dan suasana hati seseorang. Rasulullah SAW pun mencontohkan pemakaian pakaian yang berbeda saat menyambut hari raya Idul Fitri, sebagaimana hadits menerangkan bahwa beliau memakai pakaian berlorek-lorek setiap hari raya.
Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga melengkapi jubahnya dengan memakai surban. Imam Syafi’I menambahkan keterangan bahwa disukai bagi seorang lelaki untuk memakai pakaian terbaik pada hari Jumat, dua hari raya, dan saat berkumpul dengan orang lain dalam keadaan bersih dan harum.
Pentingnya berbusana dengan baik di hari raya juga ditekankan oleh KH Anwar Zahid, yang mengungkapkan pentingnya silaturahim dan hormat kepada orang tua. Hal ini merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW yang patut diteladani.
Menariknya, dalam konteks kunjungan beberapa Nahdliyin ke Israel, Badan Pengembangan Jaringan Internasional PBNU mengecam kunjungan tersebut. Berbeda strategi dilakukan oleh Gus Yahya yang menyatakan bahwa inisiatif tersebut tidak menghasilkan apa-apa.
Pelajar NU pun didorong untuk menjadi inovatif dan adaptif oleh Ketua PWNU Lampung. Sementara itu, Ketum GP Ansor menekankan peran pengurus ranting sebagai ujung tombak pergerakan.
Terkait kunjungan tersebut, PCINU UK akan meminta klarifikasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Berbagai pandangan dan sikap yang berbeda menunjukkan kompleksitas dalam merespons isu-isu terkini.
Tags Populer
- Badan Pengembangan Jaringan Internasional PBNU
- Gus Dur
- Gus Yahya
- Nahdliyin
- Israel
- KH Shalahuddin Fathurahman
- Pagar Nusa Jatim
Tags Terkini
- Ketua PWNU Lampung
- Ketum GP Ansor
- LAZISNU Sidoarjo
- KH Anwar Zahid
- PCINU UK