Puasa memiliki makna lughah atau kebahasaan yang berarti menahan. Secara istilahi, puasa berarti menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, dari fajar hingga terbenamnya matahari. Secara hakiki, puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, disertai dengan menjaga anggota tubuh agar tidak melakukan dosa.
Rasulullah SAW bersabda: “Lima hal yang merusak orang puasa, yaitu bohong, gosip, mengadudomba, sumpah palsu, dan melihat dengan syahwat.”
Berikut adalah ketentuan-ketentuan penting di bulan Ramadhan:
- Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan dibelenggu, dan terdapat malam Lailatul Qadr. Rasulullah bersabda, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Allah telah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan itu; pada bulan itu dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu pula terdapat Lailatul Qadr yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.” (HR Ahmad)
- Rasulullah SAW menyatakan bahwa barang siapa merasa gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya dari jilatan api neraka. (HR Bukhari)
- Dengan puasa Ramadhan, dosa-dosa diampuni. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari Muslim)
- Qiyam Ramadhan juga menjadi sarana pengampunan dosa. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, ia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari Muslim)
- Puasa adalah persembahan khusus bagi Allah, dan di bulan Ramadhan pahala amal dilipatgandakan. Rasulullah bersabda, “Setiap kebaikan dibalas 10 kali hingga 700 kali lipat, kecuali puasa. Maka puasa adalah untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya.” (HR Bukhari Muslim)
- Di bulan Ramadhan, pahala amal dilipatgandakan. Ibadah wajib bernilai 70 kali lipat dibandingkan dengan ibadah di luar Ramadhan, sedangkan ibadah sunnah sama nilainya dengan ibadah wajib di luar Ramadhan. Di bulan ini juga terdapat satu malam (Lailatul Qadr) yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.
- Rasulullah menegaskan bahwa bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan aroma yang paling harum. (HR Bukhari Muslim)
- Puasa juga bermanfaat untuk kesehatan. Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah, kamu akan sehat.” (HR Bukhari)
Tips sukses beribadah selama Ramadhan:
Pada bulan Ramadhan, selain mendapatkan keuntungan berupa pengampunan dosa, kita juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan pahala amal ibadah karena pahalanya dilipatgandakan. Setelah Ramadhan, kita dianugerahi kembali ke fitrah pada Idul Fitri.
Namun, keistimewaan ini hanya diberikan kepada mereka yang berpuasa dengan benar dan memanfaatkan kesempatan Ramadhan sebaik mungkin. Rasulullah menyatakan bahwa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan manfaat dari puasanya kecuali lapar dan haus.
Berikut beberapa tips untuk sukses beribadah selama Ramadhan:
- Agar puasa bermanfaat bagi kesehatan, praktikkan cara puasa Rasulullah: 1) akhiri makan sahur dan jangan berlebihan; 2) segerekan berbuka saat maghrib tiba dengan makanan manis (seperti 3 buah kurma), lalu shalat maghrib sebelum melanjutkan makan; 3) lakukan qiyam Ramadhan (tarawih). Dengan cara ini, tubuh akan lebih sehat dan tidak merasa lelah saat berpuasa.
- Usahakan puasa kita termasuk kategori puasa khusus dengan mencegah segala hal yang dapat membatalkan puasa serta hal-hal yang dapat merusak pahala puasa seperti marah, berkata sembarangan, berbohong, menggunjing, sumpah palsu, mengadudomba, memfitnah, bermusuhan, dan melihat sesuatu yang dapat membuat kita lupa kepada Allah.
- Keberhasilan puasa sebagai metode pengendalian diri terlihat dalam perilaku makan sahur dan berbuka yang tidak berlebihan. Selain membawa hikmah kesehatan, hal ini juga membantu kita untuk menahan diri dari mengambil milik orang lain.
- Setiap malam lakukan tarawih. Selain mendapatkan keutamaan diampuni dosa, tarawih juga bermanfaat bagi kesehatan karena tubuh bergerak selama shalat.
- Perbanyak tadarus Al-Qur’an, i’tikaf, dan dzikir.
- Tingkatkan sedekah, terutama dalam memberi makanan untuk berbuka puasa, karena memberi makanan kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala setara dengan puasa satu hari.
- Upayakan memperoleh keutamaan Lailatul Qadr dengan beribadah pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
- Perbanyak amal saleh dalam hubungan dengan Allah dan sesama manusia karena pahalanya dilipatgandakan.
- Bayar zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri.
- Manfaatkan Idul Fitri untuk bersilaturahim dan saling memaafkan agar kita bersih dari dosa antar sesama manusia. Dengan puasa dan tarawih, insya Allah dosa dalam hubungan dengan Allah diampuni sehingga pada Idul Fitri kita bagaikan bayi yang baru dilahirkan tanpa dosa sedikit pun.