Di kota Madinah, terdapat banyak tempat yang memiliki keutamaan bagi umat Islam yang melakukan ibadah. Salah satu tempat yang paling dicari adalah Raudhah Nabi Muhammad SAW. Raudhah adalah area yang terletak di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad SAW, dan selalu digunakan oleh beliau untuk melaksanakan shalat hingga akhir hayatnya. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

“Dari Abi Sa’id al-Khurdri ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Tempat di antara kubur dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa kebun surga.” (Musnad Ahmad bin Hanbal)

Keistimewaan Raudhah membuatnya sangat dianjurkan bagi setiap muslim yang berziarah ke Madinah untuk beribadah dan melaksanakan shalat di sana. Dalam kondisi ini, seorang muslim disarankan untuk selalu melaksanakan shalat lima waktu di Masjid Nabi SAW dan berniat i’tikaf setiap kali memasuki masjid tersebut.

Umat Islam juga dianjurkan untuk mengunjungi Raudhah guna memperbanyak shalat dan doa. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa Nabi SAW menekankan pentingnya tempat ini. Beliau juga menyebut, “Mimbarku ini berada di atas telagaku.” (al-Hajj wa al-‘Umrah Fiqhuh wa Asraruh, 237)

Al-Imam ar-Rabbani Yahya bin Syarf al-Nawawi dalam kitabnya menjelaskan bahwa orang yang istiqamah beribadah di depan mimbar Nabi SAW akan mendapatkan pahala besar di hari kiamat. Imam al-Khathabi menambahkan bahwa hal ini berarti mereka akan dapat minum dari telaga Nabi SAW.

Dengan demikian, sangat jelas bahwa kita dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di Raudhah Nabi SAW. Namun, penting untuk diingat agar kita tidak mengganggu atau menyakiti orang lain dalam usaha meraih keutamaan tersebut. Raudhah bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga simbol kedekatan kita kepada Allah melalui ibadah yang tulus.