- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Menabur Bunga di Atas Makam

Google Search Widget

Setelah jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat dengan posisi menghadap kiblat, pocongnya dibuka dan sudah diadzani, liang tersebut ditutup rata dengan tanah. Selanjutnya, bunga ditaburkan di atas makam. Proses ini diiringi dengan penyiraman air agar bunga tetap segar, tanpa ada niat yang berbau mistik.

Sebenarnya, tidak hanya bunga yang bisa digunakan; pelepah atau ranting-ranting pun diperbolehkan, asalkan masih dalam keadaan basah atau segar. Ini sejalan dengan ayat Al-Qur’an QS At-Taghabun ayat 1:

يُسَبِّحُ لِلّهِ مَا فِي السَّموَاتِ وَ مَا فِي اْلأَرْضِ

Semua makhluk, termasuk hewan dan tumbuhan, bertasbih kepada Allah SWT. Namun, cara masing-masing untuk membaca tasbih hanya Allah yang tahu. Dalam hal tabur bunga, disarankan agar memilih bunga yang masih segar agar dapat memberikan “manfaat” bagi si mayit, sebab bunga tersebut akan turut bertasbih kepada Allah.

Penjelasan dari kitab Kasyifatus Syubhat hlm. 131 menyebutkan bahwa disunnahkan meletakkan pelepah daun yang masih hijau di atas kubur, mengikuti sunnah Nabi. Hadits ini memiliki sanad yang shahih dan menyatakan bahwa pelapah tersebut dapat meringankan beban si mayit berkat bacaan tasbihnya. Untuk mendapatkan tasbih yang sempurna, sebaiknya dipilih daun yang masih basah.

Meletakkan pelepah atau bunga yang segar merupakan hak si mayit dan haram untuk diambil. Namun, jika sudah kering, maka diperbolehkan karena sudah bukan hak si mayit lagi, mengingat pelapah atau bunga tersebut tidak lagi bisa bertasbih.

Dalil kedua berasal dari hadits Ibnu Hibban yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW melewati dua makam dan menjelaskan bahwa kedua lelaki di dalam kubur tersebut sedang disiksa karena tidak bersih saat membasuh bekas kencing dan suka mencaci orang lain. Rasulullah kemudian menancapkan dua pelepah kurma di atas makam mereka untuk meringankan siksa mereka selama pelepah tersebut masih basah.

Ulama menafsirkan tindakan Rasulullah menancapkan pelepah kurma ini sebagai contoh dalam menanam pohon atau bunga di atas kubur, meskipun tidak ada penjelasan khusus mengenai caranya. Dalam hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah menancapkan pelepah tersebut tepat di arah kepala si mayit dalam kuburnya, yang dikutip dalam kitab al-Fatawa al-Haditsiyah hal 196.

Melalui tradisi ini, kita dapat memahami betapa pentingnya menghormati dan mendoakan si mayit dengan cara-cara yang dianjurkan dalam agama.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?