- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Kisah Kesedihan dan Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW

Google Search Widget

Kehadiran Rasulullah SAW dalam mendakwahkan kebenaran dari Allah SWT membuat orang-orang musyrik Makkah kehilangan kesabaran. Rintangan dan teror yang ditujukan kepada Nabi dan para pengikutnya tidak mengenal waktu. Kaum musyrik tidak memberi kesempatan sedikit pun bagi Rasulullah dan para pengikutnya untuk bernafas lega dari kedengkian dan kejahatan mereka.

Namun, pada tahun kedelapan kenabian, Rasulullah SAW menghadapi cobaan yang sangat berat. Ujian tersebut adalah embargo dari kaum kafir Quraisy dan sekutunya terhadap umat Islam. Aksi embargo ini tetap berlangsung meskipun telah memasuki bulan Haram, yang seharusnya menghentikan segala aktivitas permusuhan.

Setelah delapan tahun berdakwah dengan perlindungan dua sosok kuat suku Quraisy, yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah, Nabi harus rela kehilangan keduanya yang dipanggil menghadap Sang Rabb. Dalam kondisi tersebut, Nabi tidak lagi memiliki pembela yang kuat di hadapan kaumnya yang memusuhi kebenaran. Tahun ini dikenal dalam sejarah Islam sebagai ’amul huzni, atau tahun kesedihan.

Rasulullah kemudian mengizinkan para pengikutnya untuk berhijrah ke Thaif. Namun, Bani Tsaqif yang menguasai Thaif tidak menyambut mereka dengan baik. Para sahabat yang datang meminta pertolongan justru diusir dan dihina. Mereka dilempari batu hingga kembali dengan kondisi berdarah-darah.

Atas cobaan berat yang bertubi-tubi ini, Allah SWT memberikan “hiburan” kepada Nabi Muhammad SAW yang sedang berkabung. Nabi menerima “sepaket perjalanan rekreasi” yang dikenal sebagai Isra’ Mi’raj. Peristiwa ini sejatinya menjadi pesan bahwa setiap cobaan harus dilihat sebagai permulaan dari kemuliaan yang akan dianugerahkan.

Pada 27 Rajab, Nabi Muhammad SAW dibawa menuju Masjidil Aqsha, pusat ibadah nabi-nabi sebelumnya, sebelum diangkat ke langit. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam tidak dilarang untuk berbuat baik kepada sesama manusia, bahkan kepada golongan di luar Islam. Islam menghargai aturan-aturan yang berlaku sebelum kedatangan Islam, seperti khitan yang disyariatkan sejak zaman Nabi Ibrahim AS.

Setelah melewati Masjidil Aqsha, Nabi diangkat sampai ke langit ketujuh, Sidratul Muntaha, dan Baitul Ma’mur. Dalam peristiwa Mi’raj, Allah SWT mewajibkan Rasulullah dan umat Islam untuk melaksanakan shalat lima puluh kali sehari. Namun, Nabi Musa AS memperingatkan bahwa umat Muhammad tidak akan mampu dengan jumlah tersebut. Setelah beberapa kali meminta keringanan, akhirnya diwajibkanlah shalat lima waktu.

Shalat telah diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya sejak awal kenabian dengan turunnya firman Allah dalam surat Al-Muzzammil. Kewajiban shalat malam dihapus setelah turunnya ayat terakhir dari surat tersebut.

Pelaksanaan ibadah shalat menunjukkan pentingnya Baitul Maqdis di Yerusalem sebagai kiblat pertama umat Islam selama kurang lebih 13 tahun sebelum Allah memerintahkan pemindahan kiblat ke Ka’bah di Makkah. Pemindahan kiblat ini terjadi di tengah pelaksanaan shalat, dan masjid tempat perintah tersebut diturunkan kini dikenal sebagai Masjid Kiblatain.

Allah selalu melibatkan Masjidil Aqsha dalam setiap perkembangan ajaran shalat. Perintah shalat lima waktu diterima setelah Rasulullah singgah di Baitul Maqdis dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha. Imam Syafi’i menyatakan kecintaannya untuk beri’tikaf di Masjid Baitul Maqdis karena tempat berkumpul dan kubur beberapa Nabi Allah.

Waktu-waktu shalat ditentukan melalui petunjuk malaikat Jibril AS kepada Rasulullah SAW. Beliau melakukan shalat Dzuhur ketika matahari mulai tergelincir, shalat Ashar ketika bayang-bayang benda mulai panjang, shalat Maghrib ketika matahari terbenam, shalat Isya` ketika syafaq menghilang, dan shalat Shubuh ketika fajar menjelang.

Dalam hadis Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda bahwa siapa pun yang mendapatkan satu rakaat dari shalat Shubuh sebelum terbit matahari dan satu rakaat dari shalat Ashar sebelum matahari terbenam, maka dia dianggap mendapatkan shalat tersebut.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?