Dalam ajaran Islam, ada banyak cara untuk menunjukkan bakti kepada orang tua, baik ketika mereka masih hidup maupun setelah mereka meninggal. Beberapa hadits Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan mengenai amalan yang dapat dilakukan untuk orang tua yang telah wafat.
Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. menceritakan tentang seorang laki-laki yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, ibu saya meninggal dan ia mempunyai tanggungan puasa satu bulan. Apakah saya boleh membayarkan puasa untuknya?” Nabi menjawab, “Ya. Seandainya ibumu mempunyai hutang, apakah kau akan membayarnya?” Laki-laki itu menjawab, “Ya, Rasulullah.” Maka Nabi bersabda, “Hutang kepada Allah lebih berhak untuk dibayar.” (HR Muslim)
Hadits lain juga menunjukkan bagaimana cara berbakti setelah kematian orang tua. Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW tentang cara berbakti kepada kedua orang tuanya setelah mereka meninggal. Nabi menjawab bahwa termasuk dalam bakti kepada orang tua adalah dengan mendoakan mereka, melaksanakan shalat untuk mereka, dan berpuasa untuk mereka. (HR Darul Quthni)
Nabi SAW juga menyampaikan sebuah kisah tentang seorang perempuan dari Khats’am yang datang kepada beliau pada tahun haji wada’. Wanita tersebut berkata bahwa kewajiban haji telah jatuh kepada ayahnya yang sudah tua dan tidak mampu naik kendaraan. Ia bertanya apakah ia dapat menghajikan ayahnya. Nabi menjawab, “Ya.” Dalam riwayat lain, Nabi menanyakan kepadanya tentang hutang ayahnya, dan ketika wanita itu menjawab bahwa ia akan membayarnya, Nabi menegaskan bahwa hutang kepada Allah lebih berhak untuk dibayar.
Demikian pula, ada kisah dari seorang wanita dari golongan Juhainah yang menghadap Nabi SAW dan mengatakan bahwa ibunya bernazar untuk haji namun belum sempat melaksanakannya hingga meninggal. Ia bertanya apakah ia bisa menghajikan ibunya. Nabi menjawab, “Ya.” (HR Bukhari dan Nasa’i)
Hadits-hadits ini menggambarkan betapa pentingnya bakti kita kepada orang tua, yang tidak terputus meskipun mereka telah meninggal dunia. Amalan seperti puasa, shalat, dan haji yang diperuntukkan bagi mereka menjadi bentuk penghormatan dan kasih sayang kita yang langgeng.