Barokah atau berkah, menurut para ulama yang pertama kali menyebarkan Islam di Indonesia, disimbolkan dengan “berkat” atau oleh-oleh dari acara hajatan atau tasyakuran. Di kalangan pesantren, barokah didefinisikan dengan istilah “jalbul khoir,” yang berarti sesuatu yang membawa kebaikan. Meskipun definisi ini umum, pemahaman tentang barokah sering kali kurang mendalam. Berikut adalah penjelasan yang lebih jelas mengenai makna barokah.
Ketika bayi Muhammad SAW lahir, beliau disusui oleh Halimah Sa’diyah dari suku Bani Sa’ad, salah satu marga dari suku Quraish di Makkah. Sebelum kehadiran bayi Muhammad SAW, kehidupan Bani Sa’ad berada dalam keadaan paceklik. Hal ini terlihat dari kondisi ternak yang kurus, kantong susu yang kering, tanah yang tidak subur, dan hasil tanaman yang minim. Namun, setelah Halimah membawa bayi Muhammad SAW ke kampung Bani Sa’ad, ternak mulai gemuk, kantong susu ternak pun menjadi penuh, dan tanah pun berubah menjadi subur. Kehidupan keluarga Halimah menjadi sejahtera.
Perubahan yang terjadi ini diakui sebagai barokah yang dibawa oleh kehadiran bayi Muhammad SAW. Meskipun bayi tidak mampu melakukan perubahan secara logika matematis, secara logika tauhid, perubahan tersebut terjadi atas kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, kehadiran bayi tersebut dianggap sebagai barokah.
Al-Qur’an menegaskan bahwa Allah SWT adalah sumber barokah, seperti yang tercantum di awal surat Al-Mulk: تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu). Selain itu, dalam surat Al-An’am ayat 155, Al-Qur’an juga dinyatakan sebagai sumber barokah: وَهَـذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (Dan Al-Qur’an ini adalah kitab barokah yang Kami turunkan, maka ikutilah ajarannya, dan bertaqwalah agar kamu disayangi oleh Allah).
Dalam Al-Qur’an terdapat banyak contoh makhluk-Nya yang dianugerahi barokah, termasuk tempat (negeri, kota, kampung), manusia (keluarga, perorangan), waktu, dan benda (pohon, rizki, air, dll).
Contoh Barokah kepada Tempat dapat dilihat dalam QS. Al-Isra’ ayat 1: سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ (Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami anugerahkan barokah pada negeri/tempat sekelilingnya).
Barokah juga dianugerahkan kepada manusia seperti tercantum dalam QS. Maryam ayat 31: وَجَعَلَنِي مُبَارَكاً أَيْنَ مَا كُنتُ (Dan Dia menjadikan aku seorang yang dianugerahi barokah di mana saja aku berada).
Untuk keluarga, doa permohonan barokah terdapat dalam surat Al-Mu’minun ayat 29: وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلاً مُّبَارَكاً (Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada rumah yang dianugerahi barokah).
Waktu juga dapat dianugerahi barokah seperti dalam QS. Ad-Dukhon ayat 3: إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ (Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang dianugerahi barokah).
Barokah juga dapat terlihat pada pohon dan air. Dalam QS. An-Nur ayat 35 dikatakan bahwa cahaya Allah seperti sebuah pelita yang dinyalakan dengan minyak dari pohon zaitun yang dianugerahi barokah. Sedangkan dalam QS. Qof ayat 9 disebutkan: وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً (Dan Kami turunkan dari langit air yang telah dianugerahi barokah).
Rasul SAW mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa meminta rizki yang barokah: اَللّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنَا (Ya Allah, anugerahkanlah barokah kepada rizki kami).
Dalam kehidupan sehari-hari, Allah SWT menjanjikan barokah bagi mereka yang beriman dan bertaqwa seperti dalam QS. Al-A’raf ayat 96: وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَوْاْ (Jikalau penduduk desa beriman dan bertaqwa, pasti Kami anugerahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi).
Dengan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menjadi objek sasaran barokah. Ketika barokah dianugerahkan kepada kehidupan di negeri, kota, atau desa kita, segala usaha akan membuahkan hasil yang luar biasa melebihi perkiraan manusia.