- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Haji Mabrur: Meraih Predikat Istimewa dalam Ibadah Haji

Google Search Widget

Puncak tertinggi bagi umat Islam yang menunaikan ibadah haji adalah meraih predikat mabrur di sisi Allah SWT. Dengan haji yang mabrur, tidak hanya kewajiban sebagai rukun Islam kelima yang terpenuhi, tetapi juga ridha dan ampunan dari-Nya. Balasan bagi mereka yang berhasil meraih haji mabrur adalah dimasukkan ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan.

Untuk mendapatkan haji mabrur, jamaah haji harus meluruskan niatnya semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk tujuan lainnya. Selain itu, pelaksanaan ibadah haji harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan dilakukan dengan ikhlas. Menjaga sikap dan perilaku selama menunaikan ibadah ini juga sangat berpengaruh dalam meraih predikat haji mabrur. Mengendalikan emosi, menjaga akhlak, dan berbuat baik kepada sesama merupakan faktor utama untuk mendapatkan pahala haji yang setara dengan surga.

Usaha lahiriah saja tidak cukup; jamaah haji juga harus berikhtiar secara batin dengan memohon dan berdoa kepada Allah SWT agar ibadah haji mereka termasuk dalam kategori haji mabrur. Imam Ibnu Rajab ad-Dimisyqi (wafat 795 H) dalam salah satu karyanya menyarankan agar jamaah yang menunaikan ibadah haji membaca doa:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah haji ini) sebagai haji yang mabrur, doa yang terampuni dan usaha yang disyukuri.”

Doa ini disunahkan setelah menyelesaikan semua ritual haji dan sebelum tahalul dari ihram dengan melempar jumrah aqabah pada hari raya qurban. Dalam hal ini, Syekh Sulaiman al-Jamal juga mengutip pendapat Imam al-Isnawi bahwa doa tersebut hanya disunahkan untuk orang yang menunaikan ibadah haji, sementara bagi yang umrah, disarankan untuk mengganti lafaz “hajj” menjadi “umrah.”

Doa bagi orang yang sedang umrah adalah:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عُمْرَةً مَبْرُورَةً وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah umrah ini) sebagai umrah yang mabrurah, doa yang terampuni dan usaha yang disyukuri.”

Dengan haji atau umrah yang mabrur, perjalanan tersebut tidak sia-sia, melainkan menjadi perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi tabungan pahala menuju akhirat.

Keutamaan haji mabrur sangat banyak dan tidak terhitung. Salah satu balasan istimewa dari Allah SWT bagi mereka yang meraih predikat ini adalah dimasukkan ke dalam surga. Dalam riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Muslim).

Selain itu, orang yang berhasil meraih predikat mabrur akan diampuni segala dosa-dosanya oleh Allah SWT. Imam Ibnu Rajab ad-Dimisyqi menyatakan bahwa:

“Haji yang mabrur akan menghapus kesalahan-kesalahan dan bisa menjadi penyebab masuk surga.”

Dengan memahami tata cara, waktu, dan keutamaan doa untuk mendapatkan haji mabrur atau umrah mabrurah, diharapkan setiap jamaah dapat meraih keberkahan dalam ibadahnya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?