Dalam Islam, terdapat dua hari perayaan yang disyariatkan, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pada Idul Fitri yang jatuh pada bulan Syawal, terdapat beberapa amalan khusus yang dilaksanakan, salah satunya adalah berpuasa enam hari setelah hari pertama bulan Syawal.
Begitu juga dengan bulan Dzulhijjah, yang merupakan bulan dari Idul Adha. Terdapat amalan tertentu dengan keutamaan khusus yang hanya dapat diraih pada bulan ini. Bulan Dzulhijjah termasuk dalam empat bulan mulia yang disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36.
Imam Ar-Razi, dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib, menjelaskan mengenai keutamaan empat bulan tersebut. Menurut beliau, makna haram dalam konteks ini adalah jika seseorang melakukan maksiat di bulan-bulan tersebut, maka siksanya akan lebih berat. Sebaliknya, jika melakukan ketaatan di bulan haram, maka ia akan mendapatkan pahala yang melimpah.
Beliau juga mengilustrasikan bahwa perbedaan antara keempat bulan mulia dengan bulan lainnya bukanlah hal yang bertentangan dengan syariat. Contohnya, hari Arafah memiliki keistimewaan tersendiri karena terdapat ibadah khusus yang dianjurkan pada hari tersebut.
Berdasarkan penjelasan ini, bulan Dzulhijjah yang termasuk dalam empat bulan mulia sangat dianjurkan untuk diisi dengan ibadah-ibadah tertentu. Berikut adalah tujuh ibadah yang disunnahkan dilakukan selama bulan Dzulhijjah beserta dalilnya:
- Berpuasa pada sepuluh hari pertama Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, seorang Muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa secara terus menerus. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam Bukhari yang menyatakan bahwa tidak ada amal ibadah yang lebih utama dibandingkan yang dilakukan pada sepuluh hari ini.
- Menghidupkan malam sepuluh hari pertama Selain berpuasa, dianjurkan juga untuk menghidupkan malam-malam di sepuluh hari pertama dengan ibadah. Dalam hadits diriwayatkan bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan waktu yang sangat disenangi oleh Allah.
- Memperbanyak dzikir (Tahlil, Tahmid, Takbir) Disunnahkan untuk memperbanyak dzikir, terutama bacaan tahlil, tahmid, dan takbir selama sepuluh hari ini. Hadits menyebutkan bahwa tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dibandingkan dengan sepuluh hari ini.
- Beramal shalih Nabi Muhammad saw bersabda bahwa amal shalih di sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan amal yang sangat disukai oleh Allah. Amal shaleh ini bersifat luas dan mencakup berbagai jenis kebaikan.
- Puasa Tarwiyah Pada tanggal delapan Dzulhijjah, disunnahkan untuk berpuasa Tarwiyah. Para ulama menyatakan bahwa puasa pada hari Tarwiyah setara dengan puasa satu tahun.
- Puasa Arafah Setelah puasa Tarwiyah, dilanjutkan dengan puasa Arafah. Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa tahun lalu dan tahun mendatang.
- Menunaikan Ibadah Haji Ibadah haji merupakan rukun Islam dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Haji dianggap lebih utama dibandingkan jihad, karena pelaksanaannya terkhusus pada sepuluh hari pertama bulan ini.
Dengan melaksanakan ibadah-ibadah di atas, diharapkan seorang Muslim dapat meraih keberkahan dan pahala yang besar selama bulan Dzulhijjah.