Dalam Surat Al-Isra ayat 70, Allah SWT menegaskan bahwa Dia telah memuliakan manusia, memberikan rezeki, serta kelebihan dibandingkan makhluk lainnya. Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap individu, tidak peduli latar belakang atau status mereka. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memberikan panduan berharga tentang bagaimana kita seharusnya memandang dan menghormati orang lain, yang diambil dari Kitab Nashaihul Ibad karya Syekh M Nawawi Banten.

1. Saat bertemu dengan orang mulia, kita perlu berprasangka baik, berpikir bahwa mungkin orang tersebut lebih baik dan lebih tinggi derajatnya di sisi Allah SWT daripada kita.
2. Ketika berjumpa dengan anak kecil, ingatlah bahwa mereka belum melakukan maksiat kepada Allah, sedangkan kita mungkin sudah melakukannya. Ini menunjukkan bahwa mereka bisa jadi lebih baik dari kita.
3. Dalam pertemuan dengan orang dewasa, kita seharusnya menyadari bahwa mereka telah beribadah kepada Allah sebelum kita, sehingga kita perlu menghormati perjalanan ibadah mereka.
4. Apabila bertemu ulama atau orang alim, kita harus menghargai ilmu yang mereka miliki, yang mungkin tidak dapat kita capai. Mereka telah mengamalkan ilmu yang mereka pelajari dan meraih derajat yang tinggi di sisi Allah.
5. Ketika berjumpa dengan orang awam atau bodoh, ingatlah bahwa mereka mungkin berbuat maksiat karena ketidaktahuan. Sementara kita, yang memiliki pengetahuan, seharusnya lebih berhati-hati, karena kita bisa saja berbuat dosa dengan sadar.
6. Terakhir, jika bertemu dengan orang kafir, kita harus berprasangka baik bahwa mereka mungkin akan memeluk Islam di masa depan dan mengakhiri hidup dengan amal yang baik. Sebaliknya, kita tidak bisa menjamin bahwa kita akan tetap dalam iman hingga akhir hayat.

Panduan ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga prasangka baik dan menghargai setiap orang, sesuai dengan ajaran dalam Surat Al-Isra ayat 70. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Wallahu a’lam.