- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Makrifatullah: Tujuan Penciptaan Manusia

Google Search Widget

Imam Al-Qusyayri dalam kitab risalahnya yang terkenal menjelaskan keutamaan makrifatullah dalam konteks ilmu tauhid atau ilmu kalam. Dari makrifatullah inilah jin dan manusia dapat memberikan sifat ubudiyah kepada Zat yang berhak dan melaksanakan amal saleh lainnya. Mengacu pada pendapat Ibnu Abbas, makrifatullah dipahami sebagai tujuan penciptaan manusia, yang diikuti dengan ibadah sebagai manifestasinya.

Dalam sebuah riwayat, Hatim As-Shufi menyampaikan bahwa Abu Nashr At-Thusi menjelaskan bahwa ketika ditanya mengenai kewajiban pertama Allah kepada makhluk-Nya, Ruaim menjawab, “Makrifat,” berdasarkan firman Allah, “Wa mā khalaqtul jinna wal insa illā li ya‘budūn.” Ibnu Abbas menafsirkan ‘li ya‘budūn’ sebagai ‘illā li ya‘rifūn.’ Ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Allah adalah fondasi dari segala bentuk ibadah.

Imam Al-Junaid menekankan pentingnya makrifat makhluk terhadap Penciptanya. Baik jin maupun manusia harus memahami sifat qadim Pencipta dan sifat hadits makhluk. Dengan demikian, mereka dapat mengakui sifat ilahiyah dan kekuasaan-Nya. Abu Thayyib menambahkan bahwa akal memberikan petunjuk, hikmah memberikan isyarat, dan makrifat memberikan kesaksian. Kemurnian sifat ubudiyah hanya dapat dicapai melalui kemurnian tauhid.

Abu Bakar Az-Zahir Abadi ketika ditanya tentang makrifat menjelaskan bahwa makrifatullah adalah bentuk ketakziman dalam hati yang mencegah seseorang dari kekufuran dan penyerupaan Tuhan dengan makhluk-Nya (tasybih). Pengetahuan ini sangat penting dalam membentuk hubungan yang benar antara makhluk dan Penciptanya. Wallahu a‘lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 6

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?