Kitab Taysir Al-Khallaq (Memudahkan Berakhlak) yang ditulis oleh Syekh Hafizh Hasan Al-Mas’udi, seorang ulama dari Darul Ulum, Al-Azhar, Mesir, meskipun memiliki halaman yang tipis, mengandung berbagai poin penting mengenai pendidikan. Salah satu bab yang menarik perhatian adalah Adab al-Mu’allim, yang menekankan bahwa guru adalah penuntun bagi murid dalam mencapai kesempurnaan ilmu dan pengetahuan. Dalam konteks ini, seorang guru diharapkan memiliki sifat-sifat baik yang akan menjadi teladan bagi muridnya, terutama pada usia pendidikan dasar ketika jiwa murid masih lemah.
Perubahan menuju kebaikan merupakan esensi pendidikan, dan untuk mencapai hal ini, diperlukan kewibawaan dalam relasi antara guru dan murid. Tanpa kewibawaan, seorang guru akan kesulitan memberikan pengaruh positif kepada murid. Terdapat dua jenis kewibawaan, yaitu kewibawaan kodrati yang dimiliki oleh orang tua dan kewibawaan karena tugas yang dimiliki oleh guru. Agar kewibawaan guru lebih langgeng, ia perlu menjalin hubungan yang lebih dekat dengan murid, mirip dengan hubungan orang tua dan anak, serta memberikan kasih sayang yang tulus.
Al-Mas’udi menekankan bahwa guru harus bertaqwa, ramah, sabar, dan memiliki sifat-sifat yang dapat dicontoh oleh murid. Selain itu, guru juga harus mampu memahami karakter dan bakat muridnya. Dalam konteks relasi guru dan murid, terdapat tiga bentuk hubungan: pertama, relasi seperti dokter dan pasien, di mana guru memiliki otoritas penuh; kedua, relasi seperti kakak dan adik, di mana guru memperhatikan perkembangan psikologi murid; dan ketiga, relasi setara antara guru dan murid sebagai teman sejawat.
Dalam Taysir Al-Khallaq, relasi yang lebih tepat adalah seperti dokter dan pasien, mengingat kitab ini ditujukan untuk pendidikan dasar. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki etika yang luhur agar dapat menjadi teladan yang baik bagi murid. Dengan demikian, pendidikan yang efektif tidak hanya bergantung pada transfer ilmu, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak yang baik melalui hubungan yang harmonis antara guru dan murid.