Banyak orang menganggap usia Nabi Muhammad (SAW) yang mencapai 62-63 tahun sebagai tolok ukur untuk memahami usia umatnya. Rasulullah (SAW) pernah menyampaikan bahwa usia kebanyakan umatnya berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah (RA), Rasulullah (SAW) menyatakan, “Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka melewati (angka) itu.” (HR At-Tirmidzi).
Imam An-Nawawi, seorang ahli hadis dan fiqih, mengkonfirmasi kesahihan hadis ini dalam fatwanya, menegaskan bahwa hadis tersebut adalah hadis hasan yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah (RA). Hal ini menunjukkan bahwa kisaran usia 60 hingga 70 tahun adalah puncak dari usia kebanyakan manusia pada masa Nabi Muhammad (SAW).
Dalam penjelasannya, Al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami‘it Turmudzi menyatakan bahwa puncak usia umat Nabi Muhammad (SAW) berkisar antara 60-70 tahun, dengan sedikit orang yang mencapai usia lebih dari 70 tahun. Contoh-contoh sahabat yang mencapai usia panjang termasuk Anas bin Malik (RA) yang wafat pada usia 103 tahun, Asma binti Abu Bakar (RA) yang meninggal pada umur 100 tahun, dan penyair Hasan bin Tsabit (RA) yang wafat pada usia 120 tahun.
Kisaran usia ini dapat dipahami sebagai representasi umum usia manusia pada zaman Nabi Muhammad (SAW) hingga akhir zaman. Meskipun ada individu yang tidak mencapai usia 60 tahun dan beberapa yang melewati 70 tahun, hadis ini menunjukkan bahwa usia tersebut adalah usia yang terpuji dan proporsional.
Abdurra’uf Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menambahkan bahwa istilah “umatku” dalam hadis ini mencakup bukan hanya pemeluk agama Islam, tetapi juga manusia yang hidup di zaman Nabi Muhammad (SAW) dan seterusnya. Pendeknya usia manusia di akhir zaman, menurut pandangan At-Thayyibi (RA), merupakan bagian dari rahmat Allah, di mana Allah mengurangi usia agar manusia tidak terlalu lama terjebak dalam urusan dunia, namun sekaligus melipatgandakan ganjaran amal baik bagi umat Nabi Muhammad (SAW). Wallahu a’lam.
