Dalam kitab Adabul ‘Alim wa al-Muta’allim, Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari (RA) menekankan pentingnya menata niat dalam proses belajar dan mengajarkan ilmu. Beliau menjelaskan bahwa banyak perbuatan yang terlihat sebagai amal akhirat dapat berubah menjadi amal duniawi akibat kesalahan niat. Para ulama yang mengamalkan ilmunya harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu menggapai ridha Allah (SWT), bukan untuk kepentingan duniawi seperti memperkaya diri, mengejar jabatan, atau memperbanyak pengikut.
KH Hasyim Asy’ari (RA) menyatakan bahwa keutamaan ilmu dan ahlinya hanya berlaku bagi mereka yang bertakwa dan mengamalkan ilmu untuk mendekatkan diri kepada Allah (SWT). Beliau mengingatkan bahwa niat yang salah dapat mengakibatkan kerugian yang besar, bahkan dalam hadits Nabi Muhammad (SAW) disebutkan bahwa pencari ilmu yang berniat untuk tujuan duniawi akan mendapatkan tempat di neraka.
Dalam menjelaskan lebih lanjut, KH Hasyim Asy’ari (RA) mengutip beberapa hadits yang menunjukkan betapa besarnya konsekuensi dari niat yang tidak tulus. Nabi (SAW) bersabda bahwa ilmu yang dicari untuk menjatuhkan ulama atau untuk tujuan duniawi tidak akan membawa keberkahan. Seorang alim yang tidak mengamalkan ilmunya dengan niat yang benar akan mendapatkan hukuman yang berat di akhirat.
Pentingnya niat dalam belajar dan mengajarkan ilmu juga disampaikan oleh al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith, yang menekankan bahwa niat untuk belajar dan mengajarkan harus diucapkan dalam hati, dengan tujuan untuk memberi manfaat dan mendekatkan diri kepada Allah (SWT). Niat ini menjadi penentu kualitas amal, di mana perbuatan yang tampak duniawi bisa bernilai akhirat jika dilakukan dengan niat yang baik.
KH Hasyim Asy’ari (RA) mengingatkan bahwa setiap amal, meskipun terlihat sederhana, bisa menjadi bernilai tinggi jika dilakukan dengan niat yang benar. Sebaliknya, tindakan yang tampak mulia dapat menjadi sia-sia jika niatnya tidak tulus. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menjaga niatnya agar senantiasa lurus dalam belajar dan mengajarkan ilmu.
Semoga kita semua senantiasa diberikan kemudahan dan petunjuk dalam menata niat, agar setiap langkah kita dalam menuntut ilmu dan menyebarkannya dapat mendatangkan ridha Allah (SWT).