- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Adab Seorang Guru Menurut Imam Al-Ghazali

Google Search Widget

Dalam dunia pendidikan, peran seorang guru sangatlah penting. Selain sebagai penyampai ilmu, guru juga harus memiliki etika dan adab yang baik agar ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan berkah. Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar, menjelaskan beberapa adab yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam risalahnya yang berjudul “al-Adab fid Din”. Berikut adalah sebelas adab guru menurut Imam Al-Ghazali:

Pertama, tidak berhenti menuntut ilmu. Seorang guru harus terus belajar sepanjang hayat, karena menuntut ilmu adalah kewajiban yang tidak ada batasnya. Kedua, bertindak dengan ilmu. Tindakan yang diambil oleh seorang guru harus berdasarkan ilmu, baik dalam ibadah maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Ketiga, senantiasa bersikap tenang. Seorang guru yang berilmu harus mampu menghadapi berbagai persoalan dengan tenang dan sabar, terutama dalam mendidik murid-muridnya.

Keempat, tidak takabur dalam memerintah atau memanggil seseorang. Seorang guru harus meneladani sifat tawadhu’ Rasulullah (SAW) dalam berinteraksi dengan murid. Kelima, bersikap lembut terhadap murid. Sikap keras atau kejam terhadap murid sangat tidak dianjurkan, karena dapat mempengaruhi perilaku mereka. Keenam, tidak membanggakan diri. Seorang guru tidak boleh merasa sombong atas prestasi yang diraihnya, karena hal ini dapat menimbulkan sikap ujub yang tidak disukai Allah.

Ketujuh, mengajukan pertanyaan yang bisa dipahami oleh murid. Pertanyaan yang diajukan harus disesuaikan dengan kemampuan berpikir murid. Kedelapan, merendah dengan mengatakan, “Saya tidak tahu.” Guru harus bersikap tawadhu’ dan tidak malu untuk mengakui ketidaktahuannya. Kesembilan, bersedia menjawab secara ringkas pertanyaan dari murid yang kemampuan berpikirnya masih terbatas. Kesepuluh, menghindari sikap yang tak wajar. Seorang guru harus bersikap moderat, tidak terlalu keras maupun terlalu lembut.

Kesebelas, mendengar dan menerima argumentasi dari orang lain meskipun berbeda pendapat. Seorang guru harus terbuka terhadap pendapat orang lain dan tidak bersikap apriori. Kesebelas adab tersebut menekankan pentingnya seorang guru untuk senantiasa menuntut ilmu, menjaga akhlak terpuji, memahami karakter murid, serta bersikap terbuka terhadap pendapat yang berbeda. Dengan menerapkan adab-adab ini, diharapkan seorang guru dapat menjadi teladan yang baik bagi murid-muridnya dan menciptakan lingkungan belajar yang produktif.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?