- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Adab Berpakaian Menurut Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad

Google Search Widget

Salah satu perbedaan mendasar antara manusia dan binatang adalah kewajiban manusia untuk mengenakan pakaian. Fungsi pakaian bagi manusia tidak hanya untuk menjaga kehangatan tubuh tetapi juga untuk menutup aurat sesuai perintah agama. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya, Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah, menjelaskan pokok-pokok adab berpakaian yang sebaiknya diikuti.

Pertama, hendaknya memulai segala urusan dengan membaca basmalah. Ini mengingatkan kita bahwa berpakaian harus sesuai dengan aturan-Nya. Kedua, jika lupa mengucapkan basmalah di awal, segera ucapkan ketika ingat. Ketiga, saat berpakaian, niatilah untuk menutup aurat, karena berpakaian adalah ibadah. Keempat, mulailah mengenakan pakaian dengan sisi kanan dan melepasnya dengan sisi kiri.

Kelima, angkatlah sarung dan baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tidak melampaui mata kaki. Keenam, bagi perempuan, diperbolehkan memanjangkan pakaiannya hingga menyentuh tanah, tetapi harus berhati-hati agar tidak terkena najis. Ketujuh, panjangkan lengan baju sampai pergelangan tangan atau ujung jari, tanpa melampaui batas tersebut.

Kedelapan, jangan memiliki pakaian melebihi jumlah yang diperlukan. Kesembilan, pilihlah pakaian yang sedang-sedang saja, tidak terlalu bagus atau buruk. Kesepuluh, jangan membuka aurat tanpa alasan yang tepat. Kesebelas, jika ada keperluan untuk membukanya, ucapkanlah basmalah. Kedua belas, setiap kali selesai mengenakan pakaian, ucapkanlah ungkapan syukur kepada Allah.

Adab berpakaian ini menekankan bahwa berpakaian merupakan ibadah dan harus dilakukan dengan kesadaran akan perintah Allah. Dalam berpakaian, kita dianjurkan untuk memulainya dari sisi kanan dengan membaca basmalah dan melepasnya dari sisi kiri dengan membaca hamdalah. Kesederhanaan dalam berpakaian juga penting, yakni cukup dengan pakaian yang sedang-sedang saja dan jumlahnya secukupnya. Allamah Sayyid Abdullah Al-Haddad juga mengingatkan bahwa mengenakan surban adalah sunnah, tetapi melebarkan lengan baju dan membesarkan surban bukanlah sunnah Nabi Muhammad (SAW).

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?