Masjid merupakan tempat yang dimuliakan oleh Allah dan difungsikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Sebagai simbol syiar Islam, masjid harus dimakmurkan oleh umat Muslim dengan penuh rasa takwa. Namun, belakangan ini banyak masjid yang dibangun dengan megah, tetapi pengunjungnya sering kali mengabaikan hak-hak masjid dan tidak menjaga kehormatannya, datang hanya untuk berwisata dan menikmati keindahannya.
Pembangunan masjid diperbolehkan dan bahkan dianjurkan, asalkan memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Syarat tersebut meliputi: dibangun sebagai tempat ibadah, bukan untuk tujuan komersial, menggunakan dana yang halal, menghadap kiblat, didasari oleh ketakwaan, serta dijaga kehormatannya setelah berdiri. Para jamaah juga wajib menjaga kesucian masjid sebagai “rumah” Allah, dengan niat beribadah dan memenuhi hak-haknya.
Rasulullah (SAW) memberikan tuntunan bagaimana cara menghormati masjid, mulai dari saat akan masuk, berada di dalam, hingga keluar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Kebersihan: Sebelum memasuki masjid, pastikan dalam keadaan bersih dari hadas dan najis.
- Pakaian yang Sopan: Kenakan pakaian yang bersih, sopan, dan menutup aurat. Allah berfirman dalam Al-Quran, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid” (Surat Al-A’raf ayat 31).
- Wewangian: Gunakan minyak wangi dan hindari makanan beraroma tidak sedap sebelum masuk masjid.
- Doa Masuk dan Keluar: Saat masuk, dahulukan kaki kanan sambil membaca doa. Saat keluar, dahulukan kaki kiri dan baca doa lainnya.
- Niat untuk Itikaf: Sebelum duduk, berniatlah untuk itikaf dan beribadah kepada Allah.
- Tahiyyatul Masjid: Setelah berniat, lakukan dua rakaat shalat tahiyyatul masjid, kecuali ada halangan.
- Manfaatkan Waktu: Jangan sia-siakan waktu di masjid untuk hal-hal yang tidak berguna, tetapi gunakan untuk beribadah.
- Menjaga Kebersihan: Hindari membuang sampah dan menjaga kesucian masjid dari hal-hal yang tidak pantas.
- Sikap Terpuji: Hindari sikap yang tidak terpuji, seperti berteriak atau berbicara tentang urusan dunia di dalam masjid.
Setelah keluar dari masjid, seharusnya hati kita tetap terpaut pada masjid, karena Allah menjanjikan naungan bagi mereka yang hatinya bergantung pada masjid pada hari Kiamat. Dengan memahami dan menerapkan adab-adab ini, kita dapat menjaga kehormatan masjid dan menjadikannya sebagai tempat yang penuh berkah.
