- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Tata Cara Doa Agar Terkabul

Google Search Widget

Doa merupakan salah satu bentuk komunikasi antara hamba dan Allah SWT, dan setiap orang tentu berharap agar doanya dikabulkan. Untuk itu, ada beberapa adab dan tata cara yang sebaiknya diperhatikan saat berdoa. Syekh M Ibrahim Al-Baijuri menjelaskan beberapa syarat dan adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berdoa.

Pertama, penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah halal. Hal ini menjadi dasar agar doa yang dipanjatkan tidak terhalang oleh keberkahan. Selain itu, seseorang yang berdoa harus memiliki keyakinan akan pengabulan doanya. Kesadaran saat berdoa juga sangat penting; jangan sampai hati lalai dari Allah SWT.

Permintaan dalam doa sebaiknya tidak mengandung dosa, tidak memutuskan hubungan silaturahmi, dan tidak menyia-nyiakan hak umat Islam. Doa yang dipanjatkan juga sebaiknya tidak meminta hal-hal yang tidak mungkin secara umum.

Syekh M Ibrahim Al-Baijuri juga menganjurkan agar orang yang berdoa memanfaatkan waktu-waktu yang dianggap afdhal, seperti saat sujud dan di antara azan dan iqamah. Selain itu, dianjurkan untuk bersuci terlebih dahulu, melaksanakan shalat, menghadap kiblat, dan mengangkat tangan ke arah langit ketika berdoa.

Sebelum memanjatkan doa, penting untuk bertobat dan mengakui dosa, serta berdoa dengan ikhlas. Doa sebaiknya dibuka dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad (SAW), serta diakhiri dengan hal yang sama.

Berikut adalah ringkasan adab dan tata cara berdoa:

  1. Memastikan makanan yang halal.
  2. Meyakini bahwa doa akan dikabulkan.
  3. Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa.
  4. Tidak meminta hal yang mengandung dosa.
  5. Tidak meminta hal yang dapat memutuskan silaturahmi.
  6. Tidak meminta hal yang menyia-nyiakan hak umat Islam.
  7. Menghindari permintaan yang mustahil.
  8. Memanfaatkan waktu-waktu yang utama untuk berdoa.
  9. Melakukan wudhu dan shalat sebelum berdoa.
  10. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.
  11. Bertobat dan mengakui dosa sebelum berdoa.
  12. Berdoa dengan ikhlas.
  13. Membuka doa dengan pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad (SAW).
  14. Mengakhiri doa dengan shalawat kepada Nabi Muhammad (SAW).
  15. Membaca shalawat di tengah doa.

Dengan memperhatikan adab dan tata cara ini, diharapkan doa yang dipanjatkan dapat lebih mendekatkan diri kepada pengabulan dari Allah SWT. Wallahu a‘lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?